Pemasangan Jembatan Bailey Tapsel Hampir Rampung

608
Pemasangan Jembatan Bailey di Desa Aek Natas Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan hampir rampung dikerjakan.

TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Chairul Rizal Lubis mengatakan, proses pemasangan jembatan bailey di Desa Aek Natas Kecamatan Angkola Selatan Tapsel, hampir rampung.

Hal ini ia ungkapkan kepada wartawan pada Ahad (20/1/2019) di Sipirok.

Disamping itu, Chairul juga menyampaikan harapannya, target pemanfaatan Jembatan Bailey sebagai pengganti jembatan yang ambruk, sudah dapat digunakan pada pekan mendatang.

“Semoga hari ini Jembatan Bailey sudah bisa tuntas dirakit,” ujarnya sembari menjelaskan, selain peruntukkan jembatan dimaksud untuk penyeberangan pejalan kaki, juga untuk rute lalu lintas hilir mudik kenderaan dari dan ke Desa Aek Natas dan Dolok Godang.

Dikatakan Chairul, Jembatan Bailey milik Pemkab Tapsel ini digunakan pada saat-saat tertentu, yang bersifat dalam kondisi darurat (sementara). Sebagai langkah antisipasi dalam mengatasi kelancaran moda transportasi, dan akan dibongkar bilamana jembatan permanen sudah terbangun.

“Dana untuk pembangunan jembatan baru, pengganti jembatan yang ambruk sudah tersedia di APBD 2019. Dan saat ini, sedang persiapan untuk proses lelang. Direncanakan jembatan itu bakal memiliki panjang 24 meter dengan lebar empat meter, guna penyeimbang lalu lintas transportasi,” sebut Chairul.

Sebelumnya, Rabu (16/1/2019) pukul 22.30 Wib, jembatan penghubung Desa Aek Natas dengan Desa Dolok Godang, ambruk. Diduga, kontruksi jembatan yang termakan usia (keropos) tak lagi kuat menopang bobot satu unit mobil truk, yang ketika itu melintas di atasnya.

Alhasil, selain galangan besi dan papan titian jembatan patah, ambruknya jembatan praktis turut menyeret truk colt diesel nopol BA 8515 PU tercebur ke dalam dasar Sungai Batang Salai. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Namun, satu-satunya jalur lalu lintas darat dua desa yang dihuni ratusan kepala keluarga atau 2.000 jiwa penduduk ini terganggu, bahkan nyaris lumpuh total. Bupati Tapsel H Syarul M Pasaribu merespon cepat, dinas terkait diintruksikan mengambil tindakan penanganan segera. (Anwar)

Bagaimana Menurut Anda