Pecah, Deklarasi Anti Narkoba di Pantai Padang Dihadiri 15 Ribu Milenial dan Warga Sumbar

634

PADANG, BERITAANDA – Sebanyak kurang lebih 15 ribu generasi milenial di Padang Sumatera Barat (Sumbar) berkumpul di Danau Cimpago, Pantai Padang, Ahad (3/3/2019).

Milenial yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa serta komunitas pemuda se-Kota Padang dan sekitarnya datang bersama keluarga, guru serta dosennya turut meramaikan deklarasi milenial anti narkoba.

Pagi itu, suasana di sepanjang jalan Pantai Padang, Sumatera Barat berbeda seperti Ahad pagi biasanya. Jika setiap hari Ahad pagi warga Kota Padang biasa berolahraga dan jalan pagi santai bersama keluarga sambil menikmati jajanan kaki lima, pagi itu jalanan sepanjang pantai tumpah oleh lautan manusia yang didominasi kalangan milenial Kota Padang dan sekitarnya.

Diawali guyuran hujan sejak subuh hari hingga jam 8 pagi, tak menyurutkan semangat belasan ribu milenial yang membaur bersama warga se-Sumatera Barat untuk memeriahkan kegiatan deklarasi milenial anti narkoba.

Kegiatan dimulai dengan fun walk yang diiringi marching band, kemudian seluruh peserta deklarasi milenial anti narkoba membubuhkan tandatangan dan seruan perang terhadap narkoba di Sumbar di atas kain putih sepanjang 10 meter.

Acara deklarasi tersebut dibuka oleh sambutan dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP Granat) dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, serta Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Drs. Damisnur. AM, SH. MM.

Kegiatan deklarasi milenial anti narkoba di Wilayah Sumbar, yang diselenggarakan oleh Granat dan Direktorat Narkoba Bareskrim Polri yang dalam pelaksanaan teknisnya oleh Polda Sumbar, merupakan provinsi pertama digelarnya deklarasi milenial anti narkoba.

Sesuai rencana, setelah deklarasi di Sumbar, kegiatan serupa akan dilanjutkan di Provinsi Riau pada tanggal 10 Maret, kemudian Provinsi Sumatera Utara di tanggal 17 Maret dan terakhir di Aceh pada tanggal 24 Maret 2019.

Dalam rangkaian kegiatan deklarasi milenial anti narkoba ini, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama DPP Granat yang dalam hal ini diwakili oleh Ketum DPP Granat Henry Yosodiningrat, SH. MH. bersama Plh. Ketum DPP Granat Komjen Pol (Purn) Drs. Togar M. Sianipar, M.Si dengan seluruh stakeholder di Sumbar seperti pemerintah provinsi, Polda Sumbar, BNN Provinsi Sumbar, serta salah satu kepala daerah di Sumatera Barat yang hadir yaitu Walikota Solok Zul Elfian dan perwakilan milenial berprestasi di Sumbar.

Usai menandatangani komitmen bersama di atas kanvas putih yang diberikan plakat, Ketua Umum DPP Granat H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH. MH mengajak seluruh stakeholder yang turut menandatangani komitmen bersama untuk berfoto dengan berbagai pose.

Pose pertama kepalan tangan sebagai wujud perang terhadap narkoba. Kemudian pose kedua jempol, untuk mewujudkan Indonesia Hebat. Agar seluruh capaian prestasi pembangunan nasional pemerintahan Presiden Jokowi tidak sia-sia, karena sumber daya manusianya, terutama generasi milenialnya berdaya saing tinggi untuk mewujudkan Indonesia sehat dan terhormat tanpa narkoba serta untuk menjadikan Indonesia lebih hebat lagi.

Pose ketiga, salam lima jari sebagai bentuk penolakan atas pengedaran luas dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, dan khususnya di Sumbar.

Kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat dan kaum milenial se-Sumatera Barat bahwa kondisi Bangsa Indonesia saat ini dalam keadaan darurat narkoba. Sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi secara berulang-ulang, bahwa Indonesia dalam keadaan darurat narkoba. Dan di tengah kegiatan deklarasi ini, ditayangkan juga beberapa video akan bahaya narkoba dan seruan dari Presiden Joko Widodo kepada generasi milenal untuk tidak pernah mencoba berurusan dengan narkoba dan menyatakan perang terhadap kejahatan narkoba.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mewujudkan generasi milenial yang bebas narkoba, sehat, bermartabat dan berkualitas. Seperti yang diserukan Ketum DPP Granat agar generasi milenial menjauhi narkoba dan tidak sekalipun mencoba, karena sekali mencoba akan ketergantungan. Kalau sudah mengalami ketergantungan, masa depan hilang. Dan masa depan bangsa ini akan hancur. Karena masa depan bangsa ada di pundak generasi milenial.

“Kepada para orang tua yang hadir dalam kegiatan deklarasi ini, saya berharap agar mari kita lindungi anak-anak muda kita sebagai generasi penerus bangsa,” pinta Henry.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam sambutannya menegaskan, generasi milenial yang merupakan calon pemimpin dan harapan masa depan bangsa, harus menolak keras dan ikut serta memberantas narkotika. Karena dampak dan bahaya narkoba dapat merusak masa depan generasi milenial.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi dan menyambut baik gerakan anti narkoba generasi milenial. Di Sumbar, ada banyak pintu narkoba lewat darat masuk daerah ini, dari Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara dan dari laut lepas Samudra Hindia,” kata Nasrul.

Untuk itu, para orang tua, ninik mamak, bundo kanduang, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan diharapkan agar selalu memberikan pendidikan karakter agar generasi milenial Sumatera Barat tidak mengkonsumsi narkoba.

Lebih lanjut Nasrul mengatakan, Sumatera Barat dengan karakter budaya filosofi adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah, jelas menolak bahaya dan dampak narkotika. Maka peredaran narkoba mesti diberantas sampai ke akarnya.

“Dalam RPJMN, Indonesia telah merancang Indonesia Hebat pada tahun 2045, di mana Indonesia pada masa itu merupakan negara maju nomor lima dunia. Agar semua itu dapat terwujud, generasi milenial Indonesia mesti jauh dari narkoba,” ujar Nasrul.

Diketahui, selain jalan santai, penyelenggara kegiatan ini juga memberikan doorprize dengan hadiah yang sangat menarik, yakni hadiah utama umrah ke Tanah Suci Mekah, sepeda motor, sepeda gunung, smartphone dan hadiah menarik lainnya. (Katrine)

Bagaimana Menurut Anda