Pasca Bom Astana Anyar, Pemeriksaan di Mapolres OKI Tetap Dilakukan Secara Humanis

159

KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Pasca terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, seluruh markas kepolisian di Indonesia meningkatkan kewaspadaan, termasuk di Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI) Polda Sumsel.

Hal ini terlihat di pos penjagaan gerbang masuk Mako Polres OKI. Terlihat anggota dengan bersenjata lengkap mengawasi setiap tamu yang datang.

Tidak itu saja, setiap tamu yang memiliki urusan harus melewati serangkaian pemeriksaan, termasuk dicek barang bawaannya.

Dikatakan Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kabag Ops Kompol Adriansyah, untuk peningkatan pengamanan ini merupakan langkah cepat Polres OKI guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Setiap pengunjung yang datang akan dicek satu persatu. Namun tentunya pengecekan akan tetap dilakukan secara humanis dan tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat,” kata kabag Ops saat dikonfirmasi, Kamis (8/12/2022) sore.

Dikatakan lebih lanjut, selama ini untuk setiap hari di wilayah markas Polres OKI ada yang namanya piket Mako serta piket fungsi, sehingga dalam satu hari kurang lebih 26 orang yang menjalankan piket.

“Khusus pos penjagaan di depan mako (pintu masuk) berjumlah 3 orang, dengan waktu jaga selama 12 jam. Nanti akan digantikan oleh personel lain pada shift selanjutnya, juga dengan jumlah personel yang sama,” terangnya.

Menurut Adriansyah, bahkan sebelum adanya kejadian pengeboman di Polsek Antana Anyar Bandung, kondisi penjagaan Mako Polres OKI sudah diperketat.

“Maka dari itu saya katakan, SOP penjagaan mako itu ada, sehingga sudah diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku. Siapa pun yang memasuki mako wajib diperiksa, baik dari segi anggota badan sampai kendaraan,” ujarnya. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda