



PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BERITAANDA – Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali mencatat sejarah dengan menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke-28 tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Acara pembukaan yang berlangsung megah di Gelora November, Selasa (22/4/2025), dihadiri ribuan warga serta jajaran pejabat penting.
Turut hadir Bupati PALI Asgianto ST, Wakil Bupati Iwan Tuaji SH, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, serta para pejabat dari daerah tetangga, pimpinan OPD, dan Forkopimda Kabupaten PALI.
Menariknya, keputusan untuk menjadi tuan rumah STQH diambil oleh Bupati Asgianto hanya 62 hari setelah ia dilantik.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pilihan tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap kemuliaan Al-Quran, yang menurutnya harus diutamakan bahkan diatas perayaan seremonial ulang tahun kabupaten.
“Daripada merayakan ulang tahun dengan pesta, kami memilih untuk memuliakan Al-Quran. Saya yakin, keberkahan akan hadir ketika yang kita dahulukan adalah kalam-Nya,” ujar dia yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Bagi Bupati, STQH bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sarana penting dalam pembentukan karakter dan spiritual umat Islam, terutama kalangan muda.
“Menjadi bangsa dengan mayoritas muslim saja tidak cukup. Kita harus memastikan generasi muda mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran secara menyeluruh,” tambahnya.
Apresiasi tinggi datang dari Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru. Ia memuji penampilan PALI sebagai tuan rumah, menyebutnya sebagai wujud komitmen dakwah dari sebuah kabupaten muda yang luar biasa.
“PALI tidak sekadar menggelar acara, tetapi menyampaikan pesan. Bahwa syiar Islam bisa dimulai dari mana saja, bahkan dari kabupaten yang usianya masih belia,” ujar Gubernur Deru.
Gubernur juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda, terutama generasi Z dan milenial, dalam memberantas buta aksara Al-Quran melalui pendekatan-pendekatan yang kreatif namun tetap dalam bingkai nilai-nilai keislaman.
“Suara-suara ayat suci yang menggema dari PALI hari ini, saya yakin akan menjadi doa untuk Sumatera Selatan yang lebih religius, damai, dan bersatu,” pungkasnya.
STQH ke-28 ini bukan hanya acara keagamaan, tetapi telah menjelma menjadi peristiwa budaya spiritual yang mengukuhkan PALI sebagai pelopor dalam pembinaan generasi Qurani di Sumsel. (RDT)