Optimalisasi PBJT-TL dan Tingkatan PAD, PLN Perkuat Kolaborasi dengan Pemda se-Lampung

6

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu atas Tenaga Listrik (PBJT-TL).

Sebagai bagian dari strategi ini, PLN menjalin kerja sama erat dengan pemerintah daerah diseluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung guna meningkatkan sinergi dalam pengelolaan pajak sektor tenaga listrik.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk gathering ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pendapatan dan Retribusi Daerah, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

Forum ini menjadi langkah awal dalam menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta merumuskan strategi optimalisasi PBJT-TL agar dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap PAD.

Senior Manager Niaga PLN UID Lampung, Wira Bhakti Dharma menegaskan, bahwa keberhasilan optimalisasi PBJT-TL sangat bergantung pada sinergi antara PLN dan pemerintah daerah setempat.

“Momentum ini menjadi ajang strategis bagi PLN dan pemda dalam mempererat kerja sama untuk meningkatkan PAD melalui PBJT-TL. Selain memastikan penyetoran pajak berjalan optimal, kita juga perlu bersama-sama mendorong kedisiplinan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya, terutama dalam pembayaran tagihan listrik,” ujar Wira Bhakti Dharma, Jumat (28/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2024, total penerimaan PBJT-TL di Provinsi Lampung mencapai Rp 474,9 miliar, meningkat 2,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, masih terdapat potensi PAD yang tertunda dari pelanggan yang menunggak sebesar Rp 9 miliar. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar listrik tepat waktu.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat turut berperan aktif dalam mengimbau masyarakat untuk membayar listrik tepat waktu. Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan penerimaan daerah melalui pajak, tetapi juga menjaga keberlanjutan layanan kelistrikan,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, PLN juga memberikan apresiasi kepada empat pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen tinggi dalam pembayaran rekening listrik tepat waktu, yaitu Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Pemerintah Kota Bandar Lampung, dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Sementara itu, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Basyuni, mengapresiasi inisiatif PLN dalam menjalin sinergi dengan pemerintah daerah serta mengusulkan agar koordinasi serupa dilakukan secara rutin.

“Kami sangat mengapresiasi upaya PLN dalam memperkuat komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah. Forum ini sangat bermanfaat untuk menyamakan persepsi serta menyelesaikan kendala operasional di lapangan. Akan lebih baik jika koordinasi semacam ini dapat dilakukan secara berkala setiap tiga atau empat bulan sekali agar kerja sama antara PLN dan pemerintah daerah semakin solid,” ujar Basyuni.

Melalui sinergi yang semakin erat ini, PLN dan pemerintah daerah se-Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas PBJT-TL, memperkuat PAD, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda