KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Hari ini silahkan sampaikan usulan program pembangunan apa saja yang tidak bisa terselesaikan melalui dana desa, tetapi harus direalisasikan menggunakan dana APBD maupun APBN. Misalnya perbaikan jalan kabupaten, provinsi ataupun pembangunan prioritas lainnya.
Hal ini disampaikan Camat Mesuji Mukhlis, SE kepada para kepala desa di wilayahnya dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan, dilaksanakan di balai rapat kantor Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (10/1/2019).
Tak hanya itu, dihadapan para kades, kepala puskesmas dan seluruh undangan yang hadir. Bahkan calon legislatif (caleg) DPRD OKI, dengan didampingi Kapolsek Mesuji, Danramil Mesuji serta Kabid Ekonomi Bappeda OKI Fredy Heri Marthonis, S.Pt. Mukhlis juga menegaskan agar usulan tersebut tindak tumpang tindih.
“Mari kita rancang kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan kedepan, sehingga saya berharap kita bersama membangun kecamatan ini. Mulai dari infrastruktur jalan yang terus menjadi fokus kita bersama, seperti ruas jalan dari Desa Surya Adi – Lubuk Seberuk, Pematang Panggang sampai Pematang Kasih,” kata Mukhlis.
Lanjut Mukhlis, pendamping desa juga diharapkan agar berperan aktif sehingga tidak tumpang tindih. Apalagi ada teman perusahaan yang bisa membantu dana dari luar, jadi tidak semata-mata terfokus dari dana pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
“Kami juga turut mengundang para caleg DPRD OKI agar juga tahu program kedepan. Sehingga mereka mengerti apa yang diinginkan masyarakat Kecamatan Mesuji, pembahasan ini adalah hasil keputusan bersama untuk dibawa ke pemerintah kabupaten,” tandas Mukhlis.
Kapolsek Mesuji AKP Darmanson, SH mengatakan, selaku pihak keamanan hanya bisa menyarankan agar musrenbang yang merupakan wadah aspirasi rakyat ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga rangkaian pelaksanaan pembangunan kedepan telah didukung masyarakat.
“Partisipasi sangat penting, maka dari itu sampaikanlah usulan maupun saran kepada Bappeda OKI. Tingginya angka kecelakaan lalulintas bisa ditekan melalui perbaikan infrastruktur jalan. Kami bandingkan tahun 2017, tahun 2018 lakalantas mengalami penurunan,” ujar Darmanson.
Adanya perbaikan infrastruktur jalan ini penting, lanjut Darmanson, tinggal lagi dilengkapi kurangnya sarana dan prasarana seperti rambu – rambu lalulintas, sebagai pemberitahuan bagi pengendara khususnya ditempat rawan kecelakaan maupun tindak kejahatan.
“Terkait rambu – rambu tersebut, itu sebagai usulan dari kita. Selain itu, pendirian pos polisi (pospol) di Desa Sumber Deras agar juga dapat didorong sehingga dibangunkan. Masyarakat telah menghibahkan tanahnya. Ini menjadi prioritas untuk dibawa ke kabupaten,” tandas Darmanson.
Dalam sambutan tertulis Bupati OKI HÂ Iskandar, SE yang disampaikan Kepala Bappeda OKI, Makruf CM, S.Ip.,MM melalui Kabid Ekonomi, Fredi Heri Marthonis, S.Pt bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai UU Nomor 25 tahun 2004, UU Nomor 23 Tahun 2014 serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
“Atas dasar regulasi tersebut dan demi keberlangsungan serta keberlanjutan pembangunan nasional dan daerah, maka Pemkab OKI setiap tahun menyusun RKPD sebagai penjabaran RPJMD Kabupaten OKI tahun 2019 – 2024,” kata Fredy.
Untuk penyusunan RKPD, masih kata Fredy, harus melalui suatu proses pada setiap tingkat pemerintahan dan harus melibatkan komponen masyarakat (stakeholder). Sehingga program pemerintah dan aspirasi masyarakat dapat diakomodir dalam perencanaan pembangunan.
“Usulan disampaikan pada kegiatan ini hendaknya program prioritas kebutuhan masyarakat dan sekaligus dapat menjawab permasalahan yang ada, lalu akan disinkronkan serta diintegrasikan dengan program OPD dan pokok pikiran anggota DPRD OKI dalam musrenbang RKPD akan dilaksanakan mendatang,” tandas Fredy.
Kades Jaya Bakti, Lamidi, dalam kesempatan tersebut meminta agar semua hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) OKI tolong dicek, seperti pengecoran jalan. Karena baru 1 bulan selesai dikerjakan ternyata sudah rusak atau hancur lagi.
“Dimana saja hasil pembangunan, terutama pengecoran jalan yang dikerjakan pihak PU tolong dicek, sebab baru 1 bulan selesai sudah hancur lagi. Kalau itu hasilnya, jauh lebih bagus seperti apa yang dikerjakan oleh pemerintah desa melalui pemanfaatan dana desa yang diterima,” sindir Lamidi.
Lain halnya yang disampaikan Kades Sumber Deras, Kasmudi. Dirinya lebih menuntut agar pembangunan jalan ke arah Kecamatan Mesuji juga diprioritaskan oleh Pemkab OKI, seperti Sumber Deras ke Kembang Jajar.
“Jadi mengenai usulan, kami selalu menanyakan usulan yang belum terealisasi. Oleh karena itu, kami mohon usulan dari wilayah Kecamatan Mesuji agar lebih diprioritaskan,” tegasnya. (Iwan)