OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Pernyataan penutup (closing statement) yang disampaikan pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Muchendi-Supriyanto (MURI), pada debat pamungkas yang digelar KPU OKI di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Jumat (22/11/2024) malam, terkesan cukup mendinginkan konstelasi politik, khususnya di Bumi Bende Seguguk sendiri.
Muchendi menyatakan permintaan maaf kepada paslon pesaingnya, Dja’far Sodiq-Abdiyanto, jika selama masa kampanye, termasuk pelaksanaan debat publik, ada perkataan maupun perilaku yang dirasa kurang berkenan.
Sebab, menurut dia, pihaknya juga telah memaafkan hal serupa. Karenanya dia mengimbau kepada pendukung dan simpatisan masing-masing paslon untuk tidak menebar fitnah serta membuat isu yang tidak benar diakhir masa kampanye ini.
“Karena musuh kita bukan paslon lain, musuh kita adalah infrastruktur yang belum merata, termasuk masalah narkoba dan judi online. Berkampanye adalah proses yang harus kita lewati bersama, setelah ini tentunya kita tetap bersahabat dan bersaudara,” kata Muchendi.
Lebih lanjut Muchendi menyebut, dirinya bersama Supriyanto memutuskan untuk ikut dalam kontestasi Pilkada OKI dengan tujuan bermanfaat bagi masyarakat.
Untuk itu, menurut Muchendi, pasangan MURI memastikan apabila nantinya diberi amanah untuk memimpin OKI 5 tahun kedepan, tanpa membeda-bedakan suku, rasa dan agama.
“Pilkada bukanlah tentang Muchendi-Supriyanto, bukan tentang menang atau kalah, karena kami meyakini suratan takdir telah ditentukan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. OKI bukan hanya tanah lahir, mati, dan hidup, tapi juga tempat bertumbuhnya harapan dan cita-cita. Karena itu, mari kita memperjuangkan ini untuk OKI Maju Bersama,” tutupnya. (Iwan)