



BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meninjau kesiapan penyelenggaraan angkutan lebaran 2025 di Provinsi Lampung, Kamis (13/3/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur dan sarana transportasi dalam menghadapi lonjakan pemudik.
Dalam rapat di kantor Gubernur Lampung, Menhub Dudy dan Mendagri Tito memberikan arahan kepada Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal serta jajaran OPD terkait. Lampung menjadi fokus perhatian karena merupakan salah satu wilayah dengan pergerakan mudik yang tinggi.
“Kami ingin memastikan kesiapan Provinsi Lampung dalam menghadapi angkutan Lebaran. Kami telah meninjau Pelabuhan Merak, jembatan timbang, dan selanjutnya akan mengunjungi Terminal Rajabasa serta Pelabuhan Bakauheni,” ujar Menhub Dudy.
Menhub Dudy menekankan pentingnya keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi pemudik. Sementara itu, Mendagri Tito menyoroti peran Lampung sebagai pintu gerbang utama dari Sumatera ke Jawa dan menegaskan pentingnya kelancaran arus penyeberangan di Selat Sunda.
Mendagri Tito juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN pada 24-27 Maret 2025 guna mengurangi kepadatan lalu lintas menjelang puncak arus mudik lebaran.
“Kebijakan WFA ini harus diatur dengan baik agar tidak mengganggu pelayanan publik,” tegasnya.
Ia juga mengimbau pemerintah daerah untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan guna mendukung kelancaran arus mudik.
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal memaparkan berbagai langkah yang telah disiapkan untuk mengantisipasi mudik melalui jalur darat, laut, dan udara. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perhubungan bersama instansi terkait telah melakukan ramp check terhadap berbagai moda transportasi sejak akhir Februari 2025, dengan hasil mayoritas armada siap beroperasi.
Persiapan Diberbagai Moda Transportasi
Bandara Raden Inten II: Maskapai Air Asia, Garuda Indonesia, dan Lion Group akan menyediakan penerbangan tambahan (extra flight).
Stasiun Tanjung Karang: PT KAI Divre IV menambah gerbong KA Rajabasa dan KA STABAS untuk rute Tanjung Karang-Kertapati dan Tanjung Karang-Baturaja.
Terminal Rajabasa: Kendaraan cadangan disiapkan guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
Pelabuhan Bakauheni-Merak: Sebanyak 75 kapal siap beroperasi, dengan pemberlakuan sistem tiket Ferizy, zona penyangga (buffer zone), serta pemanfaatan Pelabuhan Panjang sebagai rute alternatif darurat.
Pemerintah Provinsi Lampung memastikan kesiapan infrastruktur jalan, dengan kondisi jalan nasional 93,75% mantap, jalan provinsi 78,08% mantap, dan jalan kabupaten/kota 50% mantap. Posko alat berat dan posko pendukung Kementerian juga akan didirikan.
Dari sisi keamanan, Polri dan TNI siap mendukung Operasi Ketupat 2025 dengan mendirikan pos pengamanan (pospam). Sebanyak 86 posko terpadu akan disiapkan diberbagai titik, melibatkan KSOP, BPTD, BPJN, Basarnas, BMKG, Jasa Raharja, dan instansi terkait lainnya.
Untuk membantu pemudik, Pemprov Lampung bekerja sama dengan Bank Lampung dan PT Bukit Asam menyelenggarakan program mudik gratis kereta api dengan rute Tanjung Karang-Kertapati dan Tanjung Karang-Baturaja pada 27 dan 28 Maret 2025.
Gubernur Mirza mengimbau pemudik untuk memperhatikan kondisi cuaca dan merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari kepadatan, khususnya saat arus balik di Pelabuhan Bakauheni-Merak.
“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca dan memastikan kelancaran perjalanan para pemudik,” ujarnya. (Katharina)