JAKARTA, BERITAANDA – Di hari kesembilan pencarian, tim gabungan dari Detasemen Jalamangkara (Denkaja) TNI AL dan Intai Para Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI AL terus melanjutkan pencarian korban dan kotak hitam atau black box berupa Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, Ahad (17/1).
Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan dari Denkaja TNI AL dan Taifib Korps Marinir TNI AL diawali dengan pembagian gelombang penyelaman.
Dalam pencarian ini, Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Letkol Marinir Mohammad Abdilah, M.Tr.Opsla dan Perwira Operasi (Paops) Denjaka Letkol Marinir Romanimbun Butar-butar terus berkordinasi agar titik kordinat lokasi CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dapat ditemukan.
Pencarian kali ini dihadapkan dengan kondisi gelombang permukaan laut yang tinggi hingga mencapai 2 sampai 3 meter, akan tetapi halangan tersebut tidak menyurutkan semangat dan tekad para tim gabungan Denkaja TNI AL dan Taifib Korps Marinir TNI AL untuk melaksanakan tugas pencarian tersebut. [Katrine]