BANGKA BELITUNG, BERITAANDA – Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis studi kasus (case method). Kegiatan ini dilaksanakan secara paralel dibeberapa kelas perkuliahan pada tanggal 25 sampai 29 November 2024.
Pembelajaran berbasis case method ini diterapkan pada mata kuliah Matematika Ekonomi yang diampu oleh Misbahul Munir SE ME.
Adapun kelas yang mengikuti pembelajaran ini berasal dari dua program studi, yaitu Program Studi Ilmu Ekonomi (IE) dan Program Studi Akuntansi. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka dengan dipandu langsung oleh dosen pengampu.
Pembelajaran case method merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan studi kasus sebagai alat utama dalam proses pembelajaran. Mahasiswa diberikan situasi nyata atau simulasi yang relevan dengan topik yang dipelajari. Mereka diminta untuk menganalisis, mendiskusikan, dan memberikan solusi atau keputusan berdasarkan informasi atau data yang diberikan.
Pada umumnya, diskusi dilakukan secara berkelompok, sehingga mendorong proses pembelajaran yang aktif dan kolaboratif untuk menghasilkan gagasan antar anggota diskusi.
Metode pembelajaran ini mendukung implementasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE), yang berfokus pada hasil pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Dengan demikian, metode case method ini menjadi salah satu implementasi kurikulum OBE yang diterapkan dilingkungan UBB.
Adapun kasus yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran ini adalah mengenai efektivitas pengenaan subsidi beras yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia.
Mahasiswa diberikan kasus tentang kebijakan subsidi beras yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya menjaga harga yang terjangkau bagi konsumen, terutama kelompok rentan, sekaligus mendukung produsen beras lokal.
Selanjutnya, mahasiswa diminta untuk menganalisis bagaimana kebijakan subsidi tersebut mempengaruhi fungsi permintaan dan penawaran, serta bagaimana perubahan ini berdampak pada keseimbangan pasar.
Selain diskusi secara argumentatif, mahasiswa juga diminta untuk melakukan analisis perhitungan model persamaan keseimbangan pasar dengan pendekatan matematis. Dengan demikian, pembelajaran ini tidak hanya melibatkan diskusi lisan, tetapi juga analisis secara perhitungan matematika.
Secara keseluruhan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mampu memahami dan menjawab kasus yang diberikan secara komprehensif. Proses pembelajaran dengan metode ini memberikan pengalaman belajar yang mendorong mahasiswa untuk aktif dan kolaboratif, serta mempertajam kemampuan analisis mereka terhadap suatu isu atau kasus tertentu.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa peserta diskusi, Cecily Natalia Andrean. Ia menyebutkan bahwa pembelajaran ini membuatnya memahami bagaimana sistem ekonomi bekerja, terutama dalam penerapan hukum permintaan dan penawaran untuk mencapai keseimbangan pasar.
“Diskusi ini membuat saya mengerti bagaimana cara ekonomi bekerja, terutama pada perhitungan hukum permintaan dan penawaran, keseimbangan pasar, dan efek dari subsidi. Salah satunya yaitu meringankan beban masyarakat, terutama yang kurang mampu secara finansial dalam memenuhi kebutuhan pokok, serta menjaga kestabilan harga pasar yang membantu menurunkan harga produk di bawah harga normal,” jelas dia.
“Namun, jika subsidi tidak dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat menyebabkan beban fiskal yang besar bagi pemerintah, yang berujung pada defisit anggaran dan peningkatan utang negara,” pungkasnya. (*)