PALEMBANG, BERITAANDA – Pijar Sekolah adalah aplikasi yang dihadirkan oleh Telkom Indonesia untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pengelolaan manajemen sistem informasi sekolah secara digital dan terintegrasi.
Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari buku digital interaktif, buku digital, video pembelajaran, hingga laboratorium maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.
SMK Negeri 5 Palembang menjadikan solusi sistem pembelajaran dan manajemen sekolahnya dengan Pijar Sekolah sejak Juni 2024. Ini menjadikan salah satu solusi metode digitalisasi yang akan membawa proses belajar mengajar jadi lebih efektif dan menyenangkan
Menurut Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Palembang, Bambang Riadi S.Pd M.Pd, tujuan utama penggunaan aplikasi ini adalah untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan ujian atau asesmen bagi peserta didik. Selain itu, pada aplikasi ini terdapat banyak fitur yang tersedia, salah satunya adalah presensi kehadiran guru dan peserta didik.
“Oleh karena itu, semoga aplikasi Pijar Sekolah dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam proses pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya, Jumat (13/9/2024).
Dilanjutkan Bambang, sudah sejak lama di SMK Negeri 5 Palembang, pelaksanaan ujian dilakukan secara online untuk mengurangi penggunaan kertas. Berbagai aplikasi sudah dicoba untuk diterapkan pada pelaksanaan ujian tersebut.
Namun kelemahan pada ujian berbasis online, apalagi jika menggunakan handphone adalah, peserta didik mempunyai celah untuk melakukan kecurangan. Dengan menggunakan aplikasi Pijar Sekolah ini, diharapkan kecurangan-kecurangan tersebut tidak lagi terjadi.
“Selain mempermudah dalam proses pembelajaran, dengan aplikasi tersebut pihak sekolah dapat terbantu dalam pengelolaan administrasi dan juga operasional, serta manajemen sekolah melalui fitur Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah. Fitur SIM ini akan memudahkan guru dalam melakukan reporting data yang dibutuhkan, misalnya report absensi dan nilai peserta didik,” terangnya. (Febri)