

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung, OJK, serta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) akan menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025 di Kota Bandar Lampung pada 21–25 Juni 2025.
“Tahun ini, Lampung dipercaya menjadi tuan rumah FESyar Sumatera. Ini merupakan kesempatan luar biasa untuk menyelenggarakan ajang ekonomi syariah terbesar di wilayah Sumatera,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, dalam sambutannya pada opening ceremony FESyar Sumatera 2025 yang digelar di Lampung City Mall, Sabtu (21/6/2025).
FESyar Sumatera merupakan bagian dari rangkaian road to ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) ke-12, yang secara konsisten menjadi motor penggerak pengembangan ekonomi syariah nasional.
Mengusung tema ‘Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional’, FESyar 2025 dirancang untuk mengintegrasikan potensi ekonomi syariah dengan penguatan ketahanan ekonomi daerah serta mendorong percepatan inklusi keuangan syariah di wilayah Sumatera.
Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi adalah kunci utama dalam mempercepat terbentuknya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang kuat dan berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif KDEKS Lampung, Ardiansyah, menyebut bahwa jumlah masjid, musala, dan pondok pesantren di Provinsi Lampung mencapai sekitar 25.000.
“Angka ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah, baik di Lampung maupun di Sumatera secara keseluruhan,” ungkapnya.
FESyar Sumatera 2025 menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain 13 sesi Sharia Forum, 7 area Sharia Fair, tabligh akbar, serta beragam kompetisi bertema ekonomi syariah.
Festival ini merupakan perhelatan ekonomi syariah terbesar di wilayah Sumatera, yang terintegrasi dengan FESyar di wilayah Jawa dan Kawasan Timur Indonesia (KTI), dengan puncak acara pada ISEF yang akan digelar di Jakarta pada 8–12 Oktober 2025.
“Ekonomi syariah bukan hanya alternatif sistem ekonomi, tetapi juga jalan tengah yang menjunjung tinggi nilai keadilan, keberkahan, dan keseimbangan. Nilai-nilai ini sangat selaras dengan semangat pembangunan daerah, terlebih di tengah tantangan ketidakpastian global saat ini,” ujar Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Rinvayanti.
Seluruh rangkaian kegiatan FESyar Sumatera 2025 bersifat gratis dan terbuka untuk umum. Masyarakat Lampung dan sekitarnya diundang untuk hadir dan menjadi bagian dari transformasi ekonomi syariah yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui akun Instagram resmi Bank Indonesia Provinsi Lampung di @bankindonesialampung. (Siaran Pers Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kepala Perwakilan: Junanto Herdiawan)