



KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Masyarakat Desa Arisan Buntal Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang sedang sibuk mengikuti proses perhitungan hasil pemilu 2019 mendadak heboh dengan suara letusan senjata api (senpi) yang terdengar beberapa kali.
Lalu warga berduyun-duyun mencari sumber suara ledakan, dan saat itu warga menemukan Irwan (28) salah seorang warga setempat, tergeletak dengan kodisi kaki sebelah kanan diduga karena luka tembakan.
“Awalnya kami dengar suara tembakan, tidak berapa lama ada orang berteriak minta tolong. Lalu, ada warga menemukan korban sudah tergeletak berlumburan darah,” kata Kadus Desa Arisan Buntal Hasan kepada wartawan, Rabu (17/4/2019), seraya menyebutkan korban dibawa ke rumah sakit.
Warga setempat menduga Irwan telah terkena tembakan oleh salah seorang oknum anggota Brimob yang sedang melakukan penjagaan di areal proyek PT Waskita Karya Seksi IV yang sedang melakukan pengerjaan pembangunan jalan tol, lantaran diduga hendak melakukan pencurian besi.
Masih kata Hasan, dirinya kecewa atas tindakan oknum Brimob yang telah melakukan tindakan represif terhadap warganya.
“Kalau memang warga Arisan Buntal melakukan pencurian, silahkan tangkap jangan main hakim sendiri,” tegas Hasan.
Disebutkan Hasan, orang tua korban tidak senang dengan tindakan oknum tersebut, warga meminta kepada pihak Waskita harus bertanggung jawab atas kejadian penembakan tersebut.
“Keluarga korban menyesalkan sikap seorang oknum Brimob yang melakukan tindakan tersebut. Seharusnya, kalau memang korban melakukan pencurian mengapa tidak ditangkap saja. Kalau memang salah, seharusnya cukup ditangkap dan ditahan tidak harus ditembak,” tegas Hasan.
Sementara itu Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra membenarkan adanya kejadian tersebut, tetapi tidak ada tembakan yang diarahkan ke pelaku, terbukti dengan tidak ditemukannya proyektil peluru di kaki korban.
“Kejadian tersebut bermula adanya tindak pidana percobaan pencurian besi di lokasi proyek tol PT Waskita Karya sekitar pukul 17.30 Wib oleh tiga orang warga Arisan Buntal berinisial I, R dan S,” ungkapnya
Aksi ketiga pelaku ini terlihat oleh Agus, salah satu pegawai di PT Waskita Karya. Masih katanya, saat diketahui oleh polisi yang melaksanakan Pam dari Sat Brimob, tersangka pun lari dan melemparkan barang bawaan yang telah diambilnya.
“Setelah itu terdengarlah suara letusan tembakan peringatan ke udara, ditembakan oleh Brimob yang melaksanakan tugas Pam PT Waskita Karya. Tersangka melarikan diri ke arah rawa-rawa, saat melompat kaki kanannya terkena kayu sehingga mengalami patah tulang,” ungkapnya.
Saat ini sudah dibawa ke RSUD Kayuagung, Lanjutnya, dari hasil rontgen tidak ditemukan proyektil peluru dan hal ini sudah disampaikan kepada keluarga tersangka maupun masyarakat setempat. Mereka pun sudah menerima.
“Kita sudah sampaikan kronologis yang sebenarnya kepada keluarga tersangka dan masyarakat setempat. Kita himbau mereka jangan mudah percaya dengan simpang siurnya informasi yang beredar,” pungkasnya. (Iwan)