Kongres Pertama Alumni Selesai Digelar dengan Nama PNA-IKPM Sumsel-Yogyakarta

314

YOGYAKARTA, BERITAANDA – Alumni Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Sumatera Selatan-Yogyakarta menggelar kongres perdana di Asrama Seganti Setungguhan Kabupaten Lahat, Ahad (24/7) dan Senin (25/7).

Kongras tersebut mengambil tema ‘Bersatu dan Tumbuh Bersama’ yang dihadiri puluhan alumni, anggota dan pengurus IKPM Sumsel-Yogyakarta, berjalan lancar.

Kongres diawali stadium general mendatangkan narasumber Aulia Reza Bastian selaku Tenaga Ahli DPR RI yang berbicara mengenai peran alumni terhadap kemajuan daerah.

Lewat jaringan zoom, ada dua narasumber lainnya, antara lain Yayan Hariansyah selaku mantan Ketua IKPM Sumsel-Yogyakarta yang menyampaikan pola komunikasi dan kebersamaan membesarkan organisasi alumi ke depan. Selanjutnya Erwin Hadanata, mantan Ketua IKPM-Sumsel Komisariat OKU Induk yang menyampaikan problematika di Sumsel.

Ketua IKPM Sumsel-Yogyakarta Meheli Andi menjelaskan, setelah stadium general dilanjutkan agenda kongres dengan rangkaian pembacaan tata tertib, anggaran dasar (AD), anggaran rumah tangga (ART), garis besar haluan kerja (GNHK), serta kriteria dan mekanisme pemilihan Ketua Umum Alumni IKPM Sumsel-Yogyakarta.

“Kongres direncakan berjalan sehari, namun berlangsung dua hari karena antusiasnya peserta dalam berdinamika untuk kemajuan organisi alumni ke depannya. Saya menghargai berjalannya proses kongres, itulah namanya dinamika. Ada beberapa perubahan hasil dinamika kongres, misal awal ide dibentuknya perkumpulan alumni dengan nama Ikatan Keluarga Alumni (IKA), hasil keputusan kongres menjadi Persatuan Nasional Alumni (PNA) IKPM Sumsel-Yogyakarta,” tegas Andi.

Selanjutnya, Fakharial Arjansi selaku Ketua Badan Pelaksana Pembentukan Alumni IKPM Sumsel-Yogyakarta menegaskan perubahan nama merupakan keputusan bersama melalui musyawarah mufakat peserta sidang.

Pembahasan nama lumayan menyita waktu persidangan, karena nama ini akan dipakai selama organisasi masih berjalan. Jadi dalam pembahasannya tidak terburu-buru.

“Saya minta secara langsung kepada pimpinan sidang tetap agar pembahasan nama organisasi tidak perlu dibatasi waktu dan opsi nama yang akan ditawarkan peserta sidang. Hal ini penting kami tegaskan karena nama ini dipakai selamanya, jadi harus dengan penuh pertimbangan yang mateng. Berangkat dari perdebatan panjang yang berujung musyawarah mufakat akhirnya disetujui nama Persatuan Nasional Alumni (PNA)-IKPM Sumsel-Yogyakarta,” tegas Fakhrial.

Lanjut Fakhrial, semua proses persidangan telah dilalui dengan dinamika semangat kebersamaan menghasilkan kesepakatan penting organisasi, diantaranya AD ART, GBHK dan ketua umum.

Akhir dari proses kongres adalah menentukan nahkoda organisasi, karena hal ini menentukan berjalan tidaknya organisasi ke depan. Oleh karena itu, penentuan ketua umum mengutamakan musyawarah mufakat agar kebersamaan dalam organisasi terbentuk dan bisa diterima semua peserta kongres.

“Alhamudulillah dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan melalui musyawarah mufakat terpilihlah Bung Abulaka Archaida sebagai Ketua Umum dan Reza Ulhaq selaku Sekretaris Umum PNA-IKPM Sumsel-Yogyakarta periode 2022-2025. Organisasi telah terbentuk dan pimpinan sudah terpilih, tugas selanjutnya adalah bersama membesarkan organisasi agar apa yang telah dirumuskan terkait cita-cita organisasi bisa direalisasikan,” pungkas Fakhrial.

Abulaka Archaida selaku Ketua Umum PNA-IKPM Sumsel-Yogyakarta terpilih menyampaikan, organisasi alumi yang telah disepakati ini merupakan rumah bersama tempat berteduhnya semua potensi yang dimiliki para alumni IKPM Sumsel-Yogyakarta yang tersebar di semua daerah, khususnya yang ada di Yogyakarta. Selanjutnya akan menjadi kekuatan besar baru yang bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa, alumni dan masyarakat Sumsel yang ada di Yogyakarta dan semua daerah.

“Saya berharap PNA-IKPM Sumsel-Yogyakarta menjadi wadah bersama semua alumni yang memiliki potensi beragam, selanjutnya bisa terbentuk jaringan besar yang bisa bermanfatat bagi semua komponen yang terlibat. Untuk membesarkan organisasi ini saya akan menggunakan semangat yang ada di dalam tema, yang di dalam kongres juga disepakati sebagai semboyan organisasi PNA-IKPM Sumsel-Yogyakarta,” tegas Abulaka dalam sambutannya.

Dalam kesempatan lain, Reza Ulhaq memberikan penjelasan komitmennya membesarkan PNA-IKPM Sumsel-Yogyakarta ke depan. Penegasannya itu disampaikan dalam proses musyawarah mufakat penentuan ketua umum, wakil ketua umum dan sekretaris umum.

Ia menyatakan kesediaan dan kesiapannya berkontribusi membesarkan organisasi PNA-IKPM Sumel-Yogyakarta.

“Insya Allah saya siap berproses bersama membesarkan organisasi alumni IKPM Sumsel-Yogyakarta ke depan. Mari kita rapatkan barisan dengan modal persatuan membesarkan PNA-IKPM Sumel-Yogyakarta, tanpa kebersamaan akan sulit menjalankan roda organisasi,” pungkas Ulhaq. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda