Kok Bisa, Dari 248 Kini Hanya 3 KPM Desa Terusan Laut yang Dapat Bansos Beras

83

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Berkat kerjasama Pemda, Badan Pangan Nasional, Bulog, dan Kantor Pos, di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) secara bergulir beras pra sejahtera dibagikan. Dan tentu ini sangat dinantikan masyarakat, karena memang membutuhkan.

Ada 51.069 keluarga penerima manfaat (KPM) tersebar di 18 kecamatan dalam Kabupaten OKI pada tahun 2024 ini yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) beras pra sejahtera, dimana masing-masing per KPM mendapat sebanyak 10 Kg selama 6 bulan.

Pada penyaluran tahap pertama masa bayar I, bantuan tersebut dibagikan mulai dari 28 Januari hingga 6 Februari 2024. Dan tahap kedua masa bayar II, dimulai 28 Februari hingga 6 Maret 2024, beras pra sejahtera dibagikan ke masyarakat.

Ironisnya pada tahun 2024 ini, terkhusus di wilayah Kecamatan SP Padang OKI, terjadi perbedaan drastis. Pasalnya dari 20 desa yang ada, hanya ada 3 KPM bansos untuk Desa Terusan Laut. Berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, ada 248 KPM.

Atas minimnya jumlah penerima beras, tak ayal menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat Desa Terusan Laut, dan juga kondisi tersebut sontak menimbulkan gejolak karena masih banyak yang membutuhkan bansos beras pra sejahtera di desa tersebut.

“Cukup kaget saat beras dibagikan tahun ini di Kantor Pos SP Padang. Dalam surat pemberitahuan, tertulis Desa Terusan Laut hanya 3 KPM,” ujar Kades Terusan Laut, Fransel, saat dikonfirmasi BERITAANDA melalui seluler, Kamis (28/3/2024)

Agar tak terjadi gejolak ditengah masyarakat Desa Terusan Laut, akhirnya Fransel menelepon pihak Kantor Pos agar berasnya jangan dibagikan dulu.

“Karena takut disaat pembagian beras, masyarakat Desa Terusan Laut ribut di media sosial, dan di lapangan sangat kacau sekali,” terang Fransel.

“Sebab, di tahun 2023 ada 248 KPM yang mendapatkan bantuan beras. Tapi kenapa di tahun 2024 ini cuma ada 3 KPM. Tentu ini jadi tanda tanya besar bagi kami. Kalau berdasarkan data, itu dapat darimana,” tanya Fransel.

Padahal program bansos beras pra sejahtera yang digagas oleh Pemerintah pusat ini, lanjut Fransel, tentu saja akan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pangan, ditengah harga beras yang saat ini memang sedang tinggi.

“Terlebih, bansos beras ini juga program pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE), yakni program penghapusan kemiskinan ekstrem yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” tandas Fransel.

Oleh karena itu mewakili warganya, Fransel berharap agar jumlah penerima bansos beras pra sejahtera asal Desa Terusan Laut bisa kembali seperti semula, yaitu 248 KPM.

“Sebab, masih banyak sekali yang membutuhkan, tak hanya 3 KPM seperti tercatat saat ini,” pungkas dia. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda