



JAMBI, BERITAANDA – Apel gabungan BPBD kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, Tim Reaksi Cepat, Basarnas, Tagana Provinsi Jambi di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi JambiĀ dipimpin langsungĀ Kepala BNPB Doni Monardo, Senin (18/3/2019).
Doni Monardo menyampaikan, selama kunjungan kerja di Jambi, dirinya mengharapkan adanya kesamaan frekuensi menyikapi bencana dan ada beberapa potensi yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam program-program yang akan datang, terutama untuk mencegah terjadinya bencana, termasuk juga mitigasi dan juga pengurangan risiko bencana dan kesiap-siagaan serta yang berhubungan dengan sistem peringatan dini.
“Masalah banjir dan tanah longsor dalam beberapa bulan terakhir ini hampir semua wilayah Indonesia. Melihat perkembangan ini rasanya ada sesuatu yang mungkin belum maksimal, sehingga banjir dan tanah longsor tanggal 1 Januari sampai hari kemarin, 160 yang telah menjadi korban akibat banjir dan tanah longsor,” ungkap Doni Monardo.
Menurut Kepala BNPB, terkait peristiwa banjir dan tanah longsor akan berulang pada waktu yang tidak bisa ditentukan. Oleh karenanya ia mengharapkan kedepan tidak hanya tentang tanggap darurat peristiwa banjir, namun upaya pencegahan kelancaran drainase pengangkatan sedimentasi yang ada di sungai-sungai.
“Mengembalikan fungsi konservasi, daerah yang tidak memiliki vegetasi kawasan hulu yang gundul, tidak ada tanaman, maka peristiwa-peristiwa banjir sepanjang tahun akan terulang,” kata Doni Monardo.
Langkah kedua yang mendapat atensi adalah peristiwa kebakaran hutan tahun 2014 dan 2015 terjadi peristiwa pembakaran hutan dan lahan yang luas, tidak kurang dari 3 bulan warga Jambi mengalami penderitaan, juga terganggu kesehatan paru-paru manusia dipenuhi oleh karbon monoksida dan juga karbondioksida akibatĀ udara yang tercemar. (Inro)
Bagaimana Menurut Anda
