BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Kamis pekan lalu (21/2/2019), adalah Hari Peduli Sampah Nasional 2019. Terkait hal tersebut, BEM Universitas Malahayati menggelar acara seminar di MCC Universitas Malahayati, Kamis (28/2/2019).
“Sampah menjadi problem hampir semua negara berkembang dan maju di dunia. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, produksi sampah nasional kita pada tahun 2018 sebesar Rp65,8 juta ton per tahun,” tutur Dr. H. Muhammad Kadafi, SH MH selaku Rektor Universitas Malahayati yang membuka acara seminar tersebut.
Lanjut Kadafi, kalau kita tidak punya kepekaan serta kepedulian dalam kehidupan sehari-hari untuk masalah sampah, maka kita berkontribusi menumpuk sampah yang mencapai 65,8 juta ton per tahun tersebut. “Yang kedepan, hal ini bisa menjadi momok bagi lingkungan hidup kita, dan tentu kesehatan masyarakat kita juga,” terang rektor muda ini.
“Mari kita mulai dari diri kita masing-masing untuk hidup bersih, sehat, dan peduli lingkungan. Dengan mengurangi pemakaian sampah plastik dan tidak membuang sampah sembarangan,” tegasnya lagi.
“Anna dofatu minnal iman, kebersihan sebagian dari iman. Agama Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kebersihan. Bahkan dalam bersuci menurut Islam, ada air yang suci mensucikan, ada air yang suci tapi tidak mensucikan,” terang dia.
“Ini adalah bukti bahwa Islam adalah agama yang sangat memperhatikan masalah kebersihan dan kesucian. Sehingga sebagai muslim yang baik, kita harus mempelopori dan menjadi tauladan untuk masalah kebersihan lingkungan dan kepedulian kita terhadap sampah,” pungkas Rektor Universitas Malahayati yang juga Ketua Umum KADIN Lampung ini.
Sementara Nur Rohmat Soni Setiawan, Ketua BEM Unimal dalam sambutannya mengatakan, mari kita wujudkan bentuk kepedulian terhadap hari sampah nasional dengan menjadikan kampus kita bersih dan hijau.
Acara yang dihadiri kurang lebih 500-an civitas akademika Unimal, mahasiswa, dan tamu undangan ini, juga dihadiri Hermanizar, SH dan Misdianto yang merupakan Staf Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Hendrawan selaku Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. Sementara sebagai pemateri antara lain Dr. Achmad Farich, dr., MM (Warek 1 Unimal), Suharman, M. Pd (Warek III Unimal), Vera Yulyani, S. Kep.MPH (Dosen FKM Unimal). (Katrine)