



ITALIA, BERITAANDA – Juve dan Milan belum menyatakan pengunduran diri dari keanggotaan Liga Super Eropa, sementara Inter Milan sudah melakukan hal tersebut.
“Tim Italia yang ikut serta bergabung dengan kompetisi ilegal seperti Liga Super Eropa (ESL) akan dilarang berkompetisi di Serie A,” ujar Ketua Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Gabriele Gravina.
Juventus, Inter, dan AC Milan adalah salah tiga anggota pendiri ESL yang pekan lalu jadi pembicaraan panas dunia persepakbolaan.
Wacana pembentukan ESL untuk menyaingi Liga Champions gagal seketika, saat beberapa tim putar balik setelah mendapat berbagai kecaman dari asosiasi sepak bola dan para penggemar.
FIGC memasukkan klausul baru ke dalam aturannya, yang akan menjadi landasan untuk mendepak klub yang mengikuti turnamen ilegal dari Serie A dan Coppa Italia.
“Mengenai aturan anti Liga Super, siapapun yang mempertimbangkan bergabung ke sebuah kompetisi yang tidak di bawah otoritas UEFA, FIFA, dan FIGC, akan kehilangan keanggotaannya,” ujar Gravina dalam konferensi pers.
“Barangsiapa yang menganggap pembentukan ESL sebagai sekadar tindakan yang berasal dari kelemahan perusahaan yang tengah mengalami kesulitan ekonomi, maka ia keliru.”
“Untuk sementara kami tidak punya informasi mengenai siapa saja yang bertahan dan siapa yang hengkang dari ESL. Aturan ini akan disertakan dalam lisensi nasional dan akan tertuang dalam kode keadlian olahraga.”
“Jika sebuah tim bergabung dengan kompetisi swasta lain saat batas pendaftaran kompetisi nasional, mereka kami depak [dari kompetisi FIGC].”
Gravina mengaku sudah berbincang dengan Presiden UEFA, Alexander Ceferin, mengenai bagaimana menyikapi ancaman ESL dan mengatakan bahwa keduanya saling setuju.
Ia juga kagum dengan reaksi Perdana Menteri Inggris ketika yang bersangkutan menyatakan ESL tidak adil bagi para penggemar.
“Saya sedang di Montreux, saya tiba bersama Ceferin dan kami berdiskusi tentang ESL secara terbuka, adil, dan konkret,” imbuhnya.
“Kami langsung senada, saya takjub dengan kebulatan tekad dan kemauannya untuk melibatkan semua kekuatan politik di lapangan. Dalam beberapa jam saja kami berhasil melibatkan entitas-entitas politik yang perlu dilibatkan.”
“Perdana Menteri Inggris tanpa cela. Ia berpihak pada fans, bukannya para klub. Itu adalah pesan yang penting.”
Juve menyatakan tetep berkomitmen terhadap ESL meski akui wacana tersebut tidak bisa dilanjutkan, sementara Direktur Olahraga Milan Paolo Maldini meminta maaf kepada fans seputar keterlibatannya dalam keramaian ini.
Namun keduanya tidak menyatakan keluar dari kompetisi tersebut, sedangkan Inter merilis statemen yang mengumumkan keluarnya mereka dari ESL. [goal.com]