Jembatan Ambruk Saat Dilintasi Truk, Dua Desa di Tapsel Terisolir

899
Kondisi jembatan Aek Natas yang menghubungkan dua desa setelah ambruk.

TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – Satu-satunya jembatan induk, akses penghubung Desa Aek Natas dengan Desa Dolok Godang Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapsel, ambruk dan terperosok ke dasar Sungai Batang Salai, Rabu (16/1/2019) kemarin.

Lemahnya konstruksi jembatan akibat termakan usia, disinyalir turut menyumbang percepatan ambruknya jembatan sepanjang 15 meter tersebut. Kejadian ambruknya jembatan pada Rabu malam kemarin, ketika satu unit mobil truk jenis dump melintas.

“Benar, jembatan papan bergalangan besi di Desa Aek Natas ambruk. Satu unit mobil truk dengan nomor polisi BA 8515 PU turut tercebur, ketika meniti jembatan di atas Sungai Batang Salai,” ujar Camat Angkola Selatan, Zamhir kepada wartawan.

Dikatakan dia, kemungkinan besar beratnya bobot mobil truk tak mampu ditopang jembatan yang telah termakan usia. Zamhir mengakui, ambruknya jembatan telah memutus satu-satunya akses masyarakat dua desa yang dihuni 2000 kepala keluarga.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya jembatan. Dan untuk saat ini semua jenis kendaraan, baik dari dan ke lokasi dua desa ini putus total, dampaknya jalur perekonomian masyarakat dan akses anak-anak bersekolah menjadi sangat terganggu,” kata camat, Kamis (17/1/2019).

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu, turun langsung ke lokasi meninjau jembatan, dan memerintahkan dinas terkait agar sesegera mungkin memperbaiki, dan atau mencarikan solusi agar masyarakat bisa beraktivitas sebagaimana biasanya.

“Sesuai laporan yang saya terima dari Dinas PU Tapsel, alokasi dana untuk pembangunan jembatan baru sudah tertampung di APBD 2019. Hanya saja, jembatan lama ini sudah keburu ambruk,” jelas bupati disela-sela kunjungannya ke lokasi.

Oleh karena itu, kata bupati, diminta kepada masyarakat untuk sedikit bersabar. Secepatnya persoalan jalur transportasi darat ini akan segera dicarikan alternatif. Setidaknya jalur darurat yang minimal bisa dilintasi oleh pejalan kaki, karena mengingat arus sungai yang cukup deras. (Anwar)

Bagaimana Menurut Anda