Inilah Dampak Teknologi Terhadap Gaya Hidup Masyarakat Modern

67

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Di era digital yang serba cepat saat ini, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Kemajuan teknologi tidak hanya mengubah cara bekerja, berkomunikasi, dan berbelanja, tetapi juga mempengaruhi gaya hidup serta pola interaksi sosial masyarakat.

Eka Maisito, salah satu mahasiswi perwakilan KKN Rekognisi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang sedang melaksanakan pengabdian di Desa Awal Terusan Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI mengungkapkan, bahwa perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat.

“Salah satu dampak paling jelas dari kemajuan teknologi adalah perubahan signifikan dalam gaya hidup. Dulu, segala sesuatu dilakukan secara manual, tetapi kini hampir semua aktivitas bisa dilakukan dengan bantuan teknologi. Contoh paling nyata adalah dalam komunikasi,” ujar Eka, Rabu (29/1/2025).

Ia menjelaskan, bahwa sebelum era internet, masyarakat berkomunikasi melalui surat atau telepon rumah. Namun, kini komunikasi dapat dilakukan secara instan melalui pesan singkat, media sosial, atau panggilan video yang memanfaatkan koneksi internet.

Selain itu, kata dia, kemajuan teknologi juga telah mempermudah akses terhadap informasi. Hanya dengan beberapa klik, seseorang dapat memperoleh berbagai informasi dari seluruh dunia. Hal ini mendorong pola pikir masyarakat yang lebih terbuka dan responsif terhadap isu-isu global.

“Namun, perubahan gaya hidup ini juga membawa dampak negatif. Masyarakat cenderung menjadi lebih individualis dan kurang berinteraksi secara langsung karena segala sesuatu dapat dilakukan secara daring. Di satu sisi, kemudahan ini meningkatkan efisiensi, tetapi di sisi lain, interaksi sosial tatap muka berkurang, yang dapat mempengaruhi ikatan emosional antarindividu,” jelas Eka.

Senada dengan Eka, Silva Melvina, salah satu perwakilan dari kelompok 2 KKN Rekognisi UIN Raden Fatah Palembang menambahkan, bahwa kemajuan teknologi tidak hanya mempengaruhi cara hidup individu, tetapi juga hubungan sosial dalam masyarakat.

“Salah satu contohnya adalah penggunaan media sosial yang kini menjadi platform utama dalam berkomunikasi. Meski memudahkan orang untuk tetap terhubung, ketergantungan pada media sosial sering kali menimbulkan fenomena isolasi sosial. Banyak orang lebih memilih berkomunikasi melalui layar daripada bertemu langsung, yang pada akhirnya dapat mengurangi kualitas hubungan sosial,” ungkap Silva.

Lebih lanjut Silva menjelaskan, bahwa dunia digital telah menciptakan budaya baru dalam masyarakat, seperti konsumsi budaya yang lebih cepat. Platform e-commerce misalnya, memungkinkan masyarakat untuk berbelanja tanpa harus pergi ke toko fisik, mengubah kebiasaan belanja yang sebelumnya mengharuskan interaksi langsung dengan penjual.

“Namun, teknologi juga membuka peluang baru bagi komunitas berbasis minat. Forum daring, grup media sosial, dan aplikasi pertemanan memungkinkan individu untuk menemukan teman baru dengan minat yang sama, meskipun berada dibelahan dunia yang berbeda,” tambah Silva.

Sementara itu mahasiswa lainnya, M. Aji Sukma dan Reynaldi Yudianto Pratama menyoroti bagaimana teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari rutinitas pagi hingga malam hari. Teknologi membantu mempermudah berbagai aktivitas, seperti mendapatkan informasi cuaca secara real-time, menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, dan menikmati hiburan dengan lebih fleksibel.

“Dulu, hiburan seperti menonton film atau mendengarkan musik harus dilakukan melalui media fisik, tetapi sekarang semuanya bisa dinikmati secara streaming melalui perangkat mobile. Hal ini mengubah pola konsumsi masyarakat, menjadikan hiburan lebih personal dan fleksibel,” ujar Aji.

Namun, mereka juga mengingatkan bahwa ketergantungan pada teknologi dapat menimbulkan dampak negatif, seperti kecanduan perangkat digital, gangguan kesehatan fisik dan mental, serta perubahan pola tidur.

“Kelelahan mata, postur tubuh yang buruk, dan gangguan tidur adalah beberapa contoh dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan,” pungkas Reynaldi. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda