Indosat Ooredoo Hutchison Catat Pertumbuhan Laba Bersih dan EBITDA Dua Digit di 2024

16

JAKARTA, BERITAANDA – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“Indosat” atau “IOH”, atau “Perusahaan”) menutup tahun 2024 dengan pencapaian luar biasa, mempertahankan pertumbuhan yang solid dalam kinerja keuangan dan operasional.

Total pendapatan meningkat 9,1% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp 55,9 triliun, didorong oleh peningkatan kualitas layanan pelanggan dan kontribusi positif dari semua lini bisnis. Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 7,5% YoY, seiring dengan kenaikan pendapatan dari Data dan Interkoneksi. Sementara itu, pendapatan dari segmen Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) melonjak 23,4% YoY berkat pertumbuhan pendapatan dari layanan IT.

EBITDA Indosat tumbuh lebih cepat daripada pendapatan, meningkat 10,2% YoY menjadi Rp 26,4 triliun, dengan EBITDA margin mencapai 47,2%. Peningkatan ini mencerminkan efisiensi Indosat dalam mengubah pendapatan menjadi profitabilitas yang berkelanjutan.

Di sisi lain, Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dinormalisasi meningkat 38,1% menjadi Rp 4,916 triliun, sementara laba bersih yang dilaporkan tumbuh 9% menjadi Rp 4,910 triliun. Hal ini mencerminkan kondisi keuangan yang sehat serta komitmen perusahaan dalam memberikan nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.

Vikram Sinha selaku President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison menegaskan, tahun 2024 merupakan tahun penuh tantangan, namun kami berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen kami dalam memberikan nilai maksimal kepada para pemangku kepentingan.

“Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,” tambahnya.

Sepanjang 2024, trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2% YoY, mencerminkan tingginya permintaan terhadap layanan Indosat. Untuk mengakomodasi pertumbuhan ini, perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000 unit, guna memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Peningkatan jaringan ini berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri. Hal ini turut mendorong kenaikan 6,6% dalam Mobile Average Revenue Per User (ARPU), yang kini mendekati Rp 40 ribu. Keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat semakin menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.

Pada kuartal terakhir 2024, Indosat melalui brand IM3 meluncurkan layanan pasca bayar premium terbaru: IM3 PLATINUM. Layanan ini menghadirkan pengalaman telekomunikasi tingkat lanjut dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) dan interaksi personal melalui konsep Platinum Experience. Dengan slogan “Simple, Next Level”, IM3 PLATINUM ditujukan bagi pelanggan yang ingin melampaui batas dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Lebih dari sekadar meningkatkan pengalaman pelanggan, Indosat juga mengintegrasikan AI dalam operasional jaringan untuk memastikan konektivitas unggul di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari transformasi ini, Indosat menjalin kemitraan strategis dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G serta mengoptimalkan cakupan dan efisiensi dengan teknologi berbasis AI.

Selain berfokus pada perluasan jaringan, Indosat juga menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk masa depan. Berkolaborasi dengan UiPath, Indosat menargetkan pemberdayaan 100.000 orang Indonesia dengan keterampilan otomasi hingga 2027. Langkah ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi era ekonomi digital berbasis AI.

Transformasi berbasis AI ini didukung oleh investasi signifikan. Pada 2024, belanja modal (Capex) Indosat mencapai Rp 9,937 triliun, dengan 82,7% dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler guna memenuhi permintaan layanan digital berbasis AI. Sisanya dialokasikan untuk MIDI dan IT guna memperkuat posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo).

“Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi berbasis semangat gotong royong, kami semakin cepat mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram Sinha.

Indosat terus mencatat pertumbuhan konsisten di Sumatera, didorong oleh ekspansi infrastruktur mobile broadband yang signifikan. Dengan perluasan jaringan dan peningkatan kualitas layanan, Indosat berhasil memperkuat konektivitas di berbagai wilayah, memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan.

Jumlah BTS di Sumatera Utara meningkat 8% YoY, Sumatera Tengah 14% YoY, dan Sumatra Selatan 17% YoY. Investasi berkelanjutan dalam teknologi dan jaringan juga mendorong pertumbuhan jumlah pengguna dan trafik data, dengan kenaikan di Sumbagut 17,1% YoY, Sumbagteng 18,0% YoY, dan Sumbagsel 19,4% YoY.

Peningkatan infrastruktur ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan bisnis Indosat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem digital di Sumatera. Dengan jaringan yang lebih kuat, pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang lebih baik, mulai dari komunikasi hingga akses layanan berbasis teknologi. (*)

Bagaimana Menurut Anda