Ikuti VLH-KLA 2025, Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Naikkan Predikat Layak Anak ke Tingkat Utama

17

MUARA ENIM, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten Muara Enim menyatakan komitmennya untuk meningkatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) dari tingkat Nindya menjadi Utama. Komitmen ini diwujudkan melalui pengembangan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak anak.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Muara Enim, H. Edison SH M.Hum, saat mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid Kabupaten Layak Anak (VLH-KLA) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI), di Hotel Redtop, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Dalam paparannya, Bupati menyebutkan bahwa fokus peningkatan dilakukan melalui peningkatan kualitas layanan publik ramah anak, penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Turut hadir mendampingi, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Hj. Heni Pertiwi Edison, S.Pd.

Secara paralel, kegiatan VLH-KLA juga dilaksanakan di Ruang Pangripta Sriwijaya Bappeda Kabupaten Muara Enim, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Ir. Yulius M.Si selaku Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Muara Enim.

Bupati Edison menegaskan bahwa komitmen tersebut telah diwujudkan melalui berbagai langkah konkret, antara lain penguatan regulasi dan kelembagaan, pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), hingga aktivasi forum anak di tingkat desa sebagai pelopor dan pelapor. Selain itu, Pemkab Muara Enim juga telah menyediakan berbagai fasilitas publik ramah anak seperti taman bermain, pojok baca, dan sarana olahraga.

Dengan berbagai upaya tersebut, Bupati optimistis bahwa melalui dukungan semua pihak, manajemen yang baik, serta sinergi seluruh pemangku kepentingan, Kabupaten Muara Enim mampu meraih predikat KLA tingkat Utama pada tahun 2025.

Sementara itu, Sekda Yulius menyampaikan bahwa Pemkab Muara Enim sangat terbuka terhadap rekomendasi maupun catatan penting dari tim verifikator. Ia berharap, kegiatan evaluasi ini tidak sekadar menjadi kegiatan formalitas, namun benar-benar membawa dampak nyata dalam mewujudkan Kabupaten Muara Enim sebagai Kabupaten Layak Anak. (Angga)

Bagaimana Menurut Anda