Ikut Mancing dan Bakar Lele di Jalan Rusak, Bupati Egi Janji Perbaiki Tahun Ini

17

LAMPUNG SELATAN, BERITAANDA – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama merespons langsung aksi protes warga dengan turun ke lokasi jalan rusak yang digunakan sebagai tempat panen ikan lele di Kecamatan Palas, Jumat (11/4/2025).

Dalam kunjungannya, Bupati Egi berjanji akan segera memperbaiki ruas jalan Bumidaya–Bumirestu–Pulau Jaya pada tahun ini. Pernyataan itu disampaikannya dihadapan warga yang sehari sebelumnya (Kamis), menggelar aksi protes kreatif dengan menaburkan 40 kilogram ikan lele ke genangan air di jalan yang rusak parah.

Aksi unik tersebut menjadi simbol kekecewaan warga terhadap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, yang dinilai belum merealisasikan janji perbaikan infrastruktur selama lebih dari satu dekade.

Tidak sekadar meninjau, Bupati Egi juga ikut ‘nyemplung’ ke lokasi bersama warga, memancing, membakar, dan menyantap lele bersama. Suasana pun mencair, penuh canda dan tawa, dengan warga merasa aspirasinya benar-benar didengar.

“Kritik seperti ini sangat kreatif. Warganya cerdas dan menyampaikan aspirasi secara damai. Pemerintah harus cepat tanggap,” ujar Bupati Egi.

Ia memastikan ruas jalan penghubung antar desa itu kini telah masuk dalam prioritas pembangunan tahun ini. Meski awalnya belum termasuk dalam rencana anggaran, Bupati Egi menginstruksikan pergeseran alokasi dana agar proyek perbaikan jalan sepanjang 5 kilometer tersebut dapat segera dikerjakan dengan konstruksi beton.

“Kemarin saya minta anggarannya digeser karena belum masuk perencanaan. Hari ini, Dinas PUPR langsung turun tangan. Saya harap warga bersabar, karena semua ini ada prosesnya. Ketika jalan sudah selesai, mari kita jaga bersama,” pesannya.

Respons cepat Bupati Egi disambut positif oleh warga. Agung, salah satu warga setempat, mengaku senang dan terharu karena akhirnya suara mereka didengar langsung oleh kepala daerah.

“Baru kali ini pemerintah cepat turun tangan. Apalagi Pak Bupati mau ikut mancing dan makan bareng. Ini bukti kepedulian yang nyata,” ujarnya.

Aksi damai warga ini tidak hanya menyuarakan persoalan infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol kuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun Lampung Selatan yang lebih baik. (Kominfo Lamsel)

Bagaimana Menurut Anda