



TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – Bila lazimnya pohon kurma diketahui tumbuh dan berkembang di gurun pasir bercuaca panas, tidak dengan sebuah pohon kurma setinggi lima meter di Tapanuli Selatan (Tapsel).
Berdiameter sekira 80 cm, pohon ini tampak kokoh berdiri tepatnya di Desa Pangaribuan Kecamatan Angkola Muaratais, Tapsel.
Usut punya usut, pohon kurma tersebut adalah kali keempat berbuah dalam rentang tahun berturut-turut, dengan besaran buah lebih kurang mencapai sebesar ibu jari tangan orang dewasa. Kulit buah berwarna kuning, dan sudah berusia tiga puluh tahun.
“Ini adalah tahun keempat pohon kurma itu berbuah, semenjak saya menghuni dan menunggui rumah ini,” ujar Alamsyah kepada BERITAANDA yang merupakan kepala keluarga pengontrak rumah, tempat dimana pohon kurma tumbuh, Ahad (10/2/2019).
Ia menceritakan, kata masyarakat setempat sebelumnya pohon kurma yang ada di halaman rumah kontrakannya tidak pernah berbuah. Namun, entah kenapa sepanjang empat tahun semenjak ia dan keluarganya mendiami rumah, tumbuhan jenis palma ini setiap tahunnya rutin berbuah.
“Selama tinggal disini sudah tiga kali berbuah, dan tahun ini adalah kali keempat. Pertama berbuah, kami langsung menelepon dan menceritakan perihal itu ke pemilik rumah. Lucunya, responnya saat itu setengah tidak percaya namun merasa senang,” ucap Alamsyah.
Kabar berbuahnya pohon kurma pun tersebar, sambung Alamsyah, seorang ahli pertanian datang melakukan penelitian. Dan dari hasil penelitian diketahui bahwa kurma yang tumbuh ini bukanlah jenis kurma dari Timur Tengah, tapi kurma tropis yang tumbuh di India dan Thailand.
“Ini jenis kurma tropis, kalau jenis kurma Timur Tengah takkan tumbuh di tanah Indonesia,” sebut peneliti dicontohkan Alamsyah seraya diberikan penjelasan ketika itu, apabila kurma tropis dirawat dengan baik akan mengalami pembuahan ketika memasuki usia lima tahun.
Alamsyah menuturkan, ihwal keberadaan pohon kurma dan mempunyai buah merebak kesana kemari, sehingga mengundang penasaran masyarakat, baik berasal dari dan luar Tapsel untuk datang berkunjung membuktikan kebenarannya.
“Sudah banyak orang-orang yang datang kemari untuk menyaksikan langsung, apa betul pohon kurma dan mau berbuah tumbuh dan ada di Bumi Tapsel, bahkan pada saat lebaran kemarin, halaman rumah penuh sesak oleh para pengunjung,” tandasnya. (Anwar)