JAKARTA, BERITAANDA – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, kembali dinobatkan sebagai CEO of the Year untuk ketiga kalinya berturut-turut sejak 2022.
Penghargaan prestisius ini diberikan dalam ajang CNBC Indonesia Awards 2024 pada Rabu (11/12/2024).
Darmawan terpilih di antara CEO terbaik dari berbagai perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penghargaan ini diraih berkat kepemimpinan Darmawan dalam mentransformasi PLN dan memimpin pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Ia dinilai sebagai sosok inspiratif yang membawa perubahan positif bagi masa depan energi di Indonesia.
Selain penghargaan individu, PLN juga meraih penghargaan sebagai Best Company in National Energy Security atas keberhasilan mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Menteri BUMN, Erick Thohir, yang turut menerima penghargaan Game Changer in SOEs Business and Transformation, menegaskan pentingnya transformasi BUMN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara profesional dan berkelanjutan.
“Kami di BUMN memastikan pemerataan ekonomi harus disukseskan sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju. Hal ini sejalan dengan visi Presiden, Pak Prabowo, yang menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Erick.
Pada kesempatan yang sama, Darmawan mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterima.
“Penghargaan ini memberikan energi baru bagi kami untuk terus berinovasi dan menjalankan bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan PLN dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan,” kata Darmawan.
Darmawan menegaskan komitmen PLN untuk mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dengan memprioritaskan pengembangan energi terbarukan.
“Transisi energi tidak hanya untuk mengurangi emisi, tetapi juga menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Kami berkomitmen mencapai energi bersih yang terjangkau sambil mendorong pertumbuhan ekonomi melalui swasembada energi,” jelasnya.
PLN menargetkan peningkatan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan hingga 75% dari total sekitar 100 gigawatt (GW) pada tahun 2040.
“Kami telah menyiapkan peta jalan konkret. Dari 100 GW yang akan dibangun, sekitar 75 GW berasal dari energi terbarukan, 5 GW dari nuklir, dan sisanya gas,” tambah Darmawan.
Dalam empat tahun terakhir, PLN telah menjalani transformasi besar-besaran. Proses ini mencakup pembangunan fondasi inovasi dan efisiensi, digitalisasi bisnis secara end-to-end, dan menciptakan sistem operasi kelistrikan yang aman dan andal.
“Kami berhasil mengubah cara pandang dari backward-looking menjadi forward-looking, memastikan keberlanjutan keuangan yang lebih sehat, dan menghadirkan layanan yang responsif, memuaskan, serta berkeadilan. Kami juga mengubah proses yang sebelumnya birokratis menjadi proses bisnis yang efisien,” ujar Darmawan.
Transformasi ini juga membuat PLN tetap tangguh selama pandemi Covid-19. “Di tengah masa sulit, PLN justru berhasil mencatatkan kinerja keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut dalam sejarah perusahaan,” tambahnya.
Darmawan menegaskan bahwa PLN akan terus mendukung agenda pemerintah dengan menjadi motor transisi energi di Indonesia. Perseroan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan menciptakan peluang baru bagi perekonomian.
“Dulu tugas PLN hanya menyediakan listrik, tetapi kini kami bertanggung jawab menyediakan energi bersih dan terjangkau untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, serta menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Darmawan. (Katharina)
