JAKARTA, BERITAANDA – Tim Search & Rescue (SAR) gabungan dari Detasemen Jalamangkara (Denkaja) TNI AL, Intai Para Amfibi (Tafib) Korps Marinir TNI AL terus menyisir di titik jatunya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Lancang Kepulauan Seribu, Senin (11/1).
Sehari sebelumnya, tim gabungan telah menemukan beberapa barang bukti yang diduga berkaitan dengan musibah jatuhnya pesawat. Mulai dari serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, properti milik penumpang dan lainnya, yang diambil serta diamankan oleh pasukan Denjaka dan Taifib Korps Marinir TNI AL.
Pencarian di hari ketiga pesawat Sriwijaya Air lebih menitikberatkan pada kotak hitam atau black box yang merekam seluruh informasi sebelum pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh.
Dalam pencarian kali ini, tim gabungan Denjaka dan Taifib Korps Marinir TNI AL menggunakan alat deteksi yaitu pinger locator yang bisa mengirimkan sinyal sonar kepada black box. Jika diterima, sinyal tersebut akan dikirimkan balik lengkap dengan informasi keberadaan kotak hitam.
Kegiatan pencarian langsung disaksikan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) di tengah laut Kepulauan Seribu, yang didampingi oleh Danpasmar 1 Marinir, Asop Dankormar Kolonel Marinir Ahmad Fajar dan Asintel Dankormar Kolonel Marinir Bambang Wahyono, S.A.P. [Katrine]