



MUARA ENIM, BERITAANDA – Bawaslu Muara Enim bersama Satpol PP dan Polri melakukan penertibkan sejumlah alat peraga kampenye (APK) yang masih terpasang, Ahad (14/4/2019).
Dari informasi di lapangan, kegiatan penertiban itu dilakukan mulai dari pagi hingga selesai.
Penertiban melibatkan semua instansi terkait seperti Bawaslu, Panwascam, PPL, Satpol PP dan Polri. Tim terbagi menjadi beberapa kelompok untuk mempercepat pembersihan APK, baik yang berada di pinggir jalan maupun di rumah-rumah warga pendukung hingga di rumah calon legislatif (caleg) itu sendiri.
Saat penertiban ada warga yang membiarkan saja ketika petugas gabungan membersihkan APK, namun ada juga warga yang memilih untuk melepaskan sendiri APK di rumahnya, karena ada manfaatkan untuk hal lain.
“Sayang kalau dirusak, padahal masih bisa digunakan untuk yang lain seperti atap pondok, jualan dan sebagainya,” ujar Azwar (30) yang membersihkan sendiri APK-nya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Muara Enim Suprayitno mengatakan, pada masa tenang semua jalan dan rumah warga harus bersih dari APK peserta pemilu.
Penertiban ini, katanya, melibatkan semua pihak baik Pemda, KPU, Satpol PP dan Polri yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Kabupaten Muara Enim.
Untuk tim kita, lanjut dia, telah dibagi beberapa tim yang gunanya untuk menyisir seluruh wilayah Kota Muara Enim. Sedangkan untuk di daerah-daerah dilakukan oleh Panwascam bekerjasama dengan pemerintah kecamatan dan PPK.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk melepaskan sendiri APK-nya, daripada nanti dilepas oleh petugas gabungan.
“Kami apresiasi caleg yang memilih melepaskan sendiri APK di rumahnya. Kita beri limit waktu sampai sore, kalau APK-nya tidak ditertibkan maka kita turunkan paksa,” tukasnya.
Masih dikatakan Suprayitno, pihaknya berharap para caleg jangan sampai bersitegang dengan petugas gabungan, baru mau dilepas.
“Karena para caleg beralasan bahwa rumah mereka adalah posko. Padahal di dalam aturan tidak ada posko caleg, yang ada APK hanya boleh dipasang di sekretariat parpol saja,” pungkas dia. (Angga)