PALEMBANG, BERITAANDA – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika memimpin apel gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak tahun 2024, bertempat di lapangan Jasdam II/Sriwijaya, Kamis (1/8/2024).
Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan awal dalam rangka mendukung tugas pengamanan Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Pangdam dalam amanatnya mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AD dalam mengawal jalannya demokrasi di Indonesia, sekaligus siap mengamankan jalannya Pilkada serentak 2024 secara aman, lancar dan kondusif.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam menegaskan kepada seluruh prajurit untuk mempedomani prosedur, ketentuan dan aturan yang berlaku. Karena keberadaan TNI dalam tugas pengamanan Pilkada ini tidak terlibat langsung, namun bersifat penebalan kepada Polri.
“Saya harapkan setiap prajurit Kodam II/Sriwijaya, baik perorangan maupun institusi wajib untuk selalu mewaspadai setiap perkembangan situasi dilingkungannya, serta melaksanakan temu cepat dan lapor cepat secara hierarki apabila ada kejadian atau kegiatan yang terindikasi mengarah kepada upaya menghambat, mengganggu atau menggagalkan Pilkada,” tandasnya.
Pada bagian akhir amanatnya, Pangdam menekankan kepada seluruh prajurit agar benar-benar bersikap netral.
“Jangan sampai terjadi pelanggaran sekecil apapun terhadap netralitas TNI. Prajurit TNI yang tidak netral akan mendapat sanksi atau hukuman yang berat,” pungkasnya.
Setelah apel gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak, Pangdam didampingi Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Aminton Manurung, Irdam II/Sriwijaya, Kapok Sahli Pangdam II/Sriwijaya, para Asisten Kasdam II/Sriwijaya, serta Dansat/Kabalakdam II/Sriwijaya melakukan pengecekan dan uji coba terhadap kesiapan prajurit berikut peralatannya, dilanjutkan menyaksikan demonstrasi dalam menghadapi unjuk rasa oleh pasukan PHH (penanggulangan huru hara) Kodam II/Sriwijaya.
Untuk diketahui bahwa apel gelar pasukan pengamanan ini juga dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kodam II/Sriwijaya yang membawahi 5 provinsi, yakni Provinsi Bengkulu, Jambi, Lampung, Palembang dan Bangka Belitung. Sementara personel yang dilibatkan dan tersebar di seluruh wilayah Sumbagsel sebanyak 12. 755 personel. (Dodi)