BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengunjungi Festival Kuliner Lalang Waya Market Season 2 di Taman Gajah, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu (9/8/2019) sore.
Meski suasana hujan, tak menyurutkan Ridho untuk datang ke acara yang digagas oleh Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung dan Lampung Foodies tersebut. Acara ini sudah tiga kali diadakan di Taman Gajah yang dimulai tahun 2018 lalu.
Saat Ridho datang, sedang berlangsung lomba mewarnai untuk anak-anak usia TK. Tanpa canggung, Ridho pun mendatangi dan mengajak anak-anak untuk berfoto bersamanya.
Menanggapi acara tersebut, Ridho mengatakan Lalang Waya Market bisa diterima banyak kalangan dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi para pengunjung.
“Hari ini mereka membuat acara khusus untuk anak-anak. Anak-anak pasti mengajak ibu juga adik kakaknya. Setelah selesai lomba mewarnai, mereka bisa menikmati berbagai macam kuliner yang banyak disukai angkatan milenial,” ujar Ridho.
Menurut gubernur, acara tersebut pertama kali di Indonesia yang diadakan GenPI. “Saya pantau di media sosial, di Indonesia baru GenPI Lampung yang membuat acara besar yang melibatkan banyak pihak. Mereka bisa melakukan empowerment dalam sektor paririwata dan ekonomi kreatif, khususnya di sub sektor kuliner. Meluaskan akses produk kuliner UMKM kecil dan menengah di Bandar Lampung ke pasar yang saat ini didominasi angkatan milenial,” puji Ridho.
Ridho berharap acara tersebut bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sub sektor kuliner. Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyulap pasar seni dan lapangan Merah Enggal menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang nyaman bagi warga Kota Bandar Lampung.
“Hari-hari kita kan penuh dengan kepenatan setelah seharian bekerja dan belajar. RTH ini bisa menjadi tempat bagi keluarga, berbagai komunitas untuk rekreasi dan berinteraksi,” ujar Ridho.
Komunitas GenPI Lampung menyambut baik kebijakan Pemprov Lampung dan melihat ada peluang yang memiliki nilai kreatif dan nilai komersial.
Menurut gubernur, acara ini kreatif, bisa berkolaborasi dengan berbagai komunitas yang ada di Lampung.
“Ternyata Elephant Park ini bisa menghidupkan komunitas agar lebih interaktif dalam menyalurkan energi yang positif,” pungkas Ridho. (Katrine)