



BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memaparkan visi ‘Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas’ serta 18 program kerja unggulan dalam briefing perdana yang dipimpinnya.
Acara ini berlangsung di Lantai III Balai Keratun, Bandar Lampung, Senin (3/3/2025), dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela beserta jajaran Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mirza menegaskan komitmennya untuk membangun Provinsi Lampung dengan tiga misi utama yaitu:
- Mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif.
- Memperkuat sumber daya manusia yang unggul dan produktif.
- Meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, berkelanjutan, serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif dan berintegritas.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan akan memberikan dampak nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” tegas Gubernur Mirza.
Untuk mewujudkan visi dan misinya, Gubernur Mirza menekankan tiga program prioritas utama serta tiga program hasil terbaik cepat (PHTC) dalam rangkaian 18 program kerja yang telah disiapkan.
Tiga Program Prioritas Utama:
- Pemberian makan bergizi untuk anak sekolah dan santri.
- Menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional.
- Menginisiasi lumbung energi terbarukan.
Tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC):
- Mengoptimalkan potensi ekonomi desa dan daerah dengan mendorong pembangunan dari desa melalui peningkatan kapasitas BUMDes.
- Menyediakan pupuk organik melalui pembangunan unit produksi mikro pupuk organik yang dikelola oleh BUMDes.
- Mewujudkan stabilitas harga pangan pokok dengan memprioritaskan produk lokal.
Pembangunan Provinsi Lampung dalam lima tahun ke depan diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian visi serta Asta Cita pembangunan nasional. Oleh karena itu, Gubernur Mirza meminta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengidentifikasi program dan kegiatan yang selaras dengan keberhasilan program kerja serta arah kebijakan pembangunan dalam lima tahun mendatang. (Katharina)