Gubernur Mirza Buka Musrenbang Provinsi Lampung

17

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara resmi membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Provinsi Lampung tahun 2025. Acara ini digelar di Auditorium Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Rabu (7/5/2025), dalam rangka penyusunan RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa musrenbang menjadi momentum penting menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan lima tahun ke depan harus menjadi tonggak kemajuan Lampung dan kontribusi nyata bagi Indonesia. Visi kita, Bersama Lampung Maju, Menuju Indonesia Emas,” tegasnya.

Gubernur Mirza memaparkan tiga fokus utama pembangunan daerah:

1. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Mandiri, dan Inovatif.
Sektor pertanian tetap menjadi prioritas, dengan target produksi padi 3,5 juta ton pada 2025. Infrastruktur jalan, irigasi, dan kota baru berbasis eco-city juga menjadi bagian dari agenda strategis.

2. SDM Unggul dan Produktif.
IPM Lampung yang berada di peringkat ke-26 nasional menjadi tantangan yang harus diatasi. Fokus diarahkan pada pendidikan berkualitas, layanan kesehatan manusiawi, serta peningkatan keterampilan kerja.

3. Masyarakat Beradab dan Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas.
Menekankan pentingnya menjaga keragaman, membangun pelayanan publik yang prima, serta mendorong kolaborasi lintas sektor.

Ia juga menyoroti tantangan global seperti perubahan iklim, digitalisasi, dan dinamika geopolitik yang menuntut perencanaan pembangunan yang adaptif dan terukur.

Tahun 2026 disebut sebagai fase krusial implementasi RPJMD 2025–2029, sehingga pemerintah daerah diminta menyelaraskan RKPD dengan arah pembangunan strategis.

Sementara itu, Kepala Bappeda Lampung, Elvira Umihanni menyatakan, bahwa forum musrenbang merupakan wadah strategis untuk menyepakati rancangan RPJMD dan RKPD bersama pemangku kepentingan.

Pada kesempatan tersebut, Pemprov Lampung juga memberikan Anugerah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan 2025 kepada sejumlah perusahaan atas kontribusi mereka dalam pembangunan daerah melalui program CSR. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda