Gubernur Arinal: Bahasa Lampung Bisa Sejajar dengan Daerah Lain di Indonesia

139

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta Kongres Bahasa Lampung dapat merumuskan strategi menggali, memelihara, dan mengembangkan bahasa Lampung  sebagai aset kebudayaan Indonesia.

“Bahasa Lampung dapat sejajar dengan bahasa daerah lainnya di Indonesia,” jelas Gubernur Arinal saat membuka Kongres Bahasa Lampung pertama tahun 2022 yang mengambil tema ‘Optimalisasi Peran Bahasa Lampung untuk Memperkokoh Jati Diri dan Kebudayaan Nasional’ di Hotel Bukit Randu, Kamis (8/12/2022).

Pada pengantarnya, Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa kebudayaan nasional dibangun atas berbagai kebudayaan daerah yang beragam warna dan corak, sehingga merupakan satu rangkaian yang harmonis dan dinamis. Oleh karena itu, kata dia, bahasa, sastra, aksara daerah, kesenian dan nilai-nilai budaya daerah merupakan unsur penting dari kebudayaan yang menjadi rangkaian kebudayaan nasional.

Pada kesempatan itu juga, Gubernur Arinal menyampaikan bahwa Lampung sebagai provinsi yang memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah yang patut dibanggakan.

“Provinsi Lampung sebagai provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah yang patut dibanggakan, yang mana kebanggaan itu direpresentasikan pada moto Provinsi Lampung ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’ yang bermakna satu bumi dengan dua adat budaya,” jelas dia.

Dari jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia sebanyak 719, hanya ada 12 aksara daerah termasuk aksara Lampung. Untuk pelestarian dan pengembangan bahasa Lampung, pemerintah provinsi telah mengeluarkan peraturan Gubernur tentang mata pelajaran bahasa dan aksara Lampung sebagai muatan lokal wajib pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah. Sehingga dengan demikian, penguatan indentitas kedaerahan melalui bahasa Lampung kepada generasi muda dapat dilakukan secara sistematis dan terukur.

Arinal Djunaidi juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya menjaga kelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung untuk melakukan pembiasaan menggunakan bahasa daerah dan menjadikannya kebanggaan dengan cara pelibatan ekosistem yang luas yang dimulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Untuk mengoptimalkan hal tersebut, Arinal Djunaidi sangat bersyukur dapat terselenggaranya Kongres Bahasa Lampung yang pertama ini.”Melalui momentum ini saya harapkan menjadi tonggak terhadap pelestarian budaya, bahasa dan aksara Lampung di masa mendatang,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur atas nama Pemerintah Provinsi Lampung melakukan penandatanganan MoU bersama dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia Kemendikbud-Ristek Endang Aminudin Aziz.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Provinsi Lampung Ria Andari memaparkan bahwa Kongres Bahasa Lampung pertama yang diadakan ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi pemerintah provinsi untuk menjaga kelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung.

Kongres Bahasa Lampung pertama tahun 2022 ini diadakan selama 2 (dua) hari, tanggal 8 dan 9 Desember 2022. Diikuti oleh 200 peserta, 150 peserta yang mengikuti kegiatan secara langsung dan 50 peserta yang mengikuti kegiatan melalui virtual meeting. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda