BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Ditpolairud Polda Lampung melaksanakan program perpustakaan terapung sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam memperkuat pendidikan, khususnya bagi anak-anak di wilayah pesisir.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (25/12/2024) dan Jumat (27/12/2024) di empat lokasi strategis, yakni Pangkalan Kapal Kuala Teladas (Kabupaten Tulang Bawang), Pangkalan Kapal Puri Gading (Kota Bandar Lampung), Pangkalan Kapal Kuala Penet (Kabupaten Lampung Timur), serta Pangkalan Kapal Kuala Stabas (Kabupaten Pesisir Barat).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengungkapkan, bahwa program ini bertujuan memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak di daerah terpencil.
“Perpustakaan terapung ini merupakan bukti nyata kepedulian Ditpolairud Polda Lampung terhadap pendidikan anak-anak, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir dengan akses terbatas ke fasilitas pendidikan,” ujar Kombes Umi, Sabtu (28/12/2024).
Selama dua hari pelaksanaan, sebanyak 37 anak sekolah dasar memanfaatkan buku-buku yang tersedia di perpustakaan terapung untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Di Pangkalan Kapal Kuala Stabas, kegiatan dipimpin oleh Bripka Budi Kurniawan, sedangkan di Pangkalan Kapal Kuala Teladas, pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Bripda Tribowo Cahya Agung dan Bharaka Saifudin Bahar.
“Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi anak-anak pesisir. Mereka tidak hanya mendapatkan akses ke buku-buku bacaan, tetapi juga termotivasi untuk mengembangkan minat membaca dan belajar,” tambah Kombes Umi.
Selain itu, Kombes Umi juga menekankan pentingnya program seperti ini dalam mendukung prioritas pemerintah di bidang pendidikan.
“Tersedianya perpustakaan terapung adalah langkah strategis untuk mendekatkan pendidikan kepada anak-anak di pulau-pulau kecil dan wilayah terpencil,” jelasnya.
“Ditpolairud Polda Lampung berkomitmen untuk terus menjalankan program seperti ini sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Kombes Umi. (Katharina)