OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Seluruh kepala desa (kades) dalam wilayah Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang, Kabupaten OKI mengikuti rapat koordinasi (rakor) keberlanjutan Learning Management System (LMS) Pamong Desa tahun 2024, bertempat di kantor Camat SP Padang, Selasa (22/10/2024).
Kegiatan ini digelar dalam rangka membangun sistem manajemen pembelajaran berbasis digital bagi seluruh aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa melalui Program Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Dalam kegiatan tersebut diikuti peserta, mulai dari kepala desa, sekretaris desa, kaur perencanaan dan keuangan serta perwakilan BPD.
Camat SP Padang melalui Kasi PMD Kecamatan Ali Antoni dan Sekcam Indra Husin S.Sos, menyambut baik terobosan dari Kemendagri ini guna meningkatkan kapasitas aparatur desa yang ada di wilayah mereka.
“Kami selaku pemerintah kecamatan sangat menyambut baik dengan adanya LMS Pamong Desa. Mengingat di era modern seperti sekarang ini, digitalisasi sangatlah dibutuhkan demi mempermudah aparatur desa dalam belajar dan bisa mengambil sumber informasi melalui e-learning,” ungkap Indra.
LMS adalah sebuah produk dari pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri yang ditujukan kepada seluruh desa yang ada di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatan kapasitas aparatur desa untuk bisa menyesuaikan dengan modernisasi era digital saat ini.
Tenaga Ahli P3PD Provinsi Sumatera Selatan, Habib Nasrudin menjelaskan, seluruh kepala desa dalam wilayah Kecamatan SP Padang harus berkomitmen mendukung program ini, guna mendorong peningkatan kompetensi aparatur desanya.
Dibagian akhir kegiatan, Habib Nasrudin selaku mentor dan pemateri menegaskan bahwa peserta yang diundang dalam kegiatan ini merupakan orang-orang yang menangani fungsi pemberdayaan dan pelayanan masyarakat, komunikasi, informatika, dan perencanaan pembangunan desa masing-masing.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Ampar, M. Syukri mengatakan, pamong desa menjadi garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, sehingga SDM aparatur desa perlu ditingkatkan melalui LMS.
“Dan kami selaku kades tentu menyambut baik dan berkomitmen dalam hal ini,” jelas dia. (Iwan)