KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ilir (Dishub OKI) Provinsi Sumatera Selatan terus melakukan koordinasi dengan pihak PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek nasional (pronas) jalan tol sepanjang 110 kilometer yang melintasi wilayah Bumi Bende Seguguk.
Koordinasi ini sendiri bukan tak beralasan, tetapi guna meminta pertanggung jawaban, sehingga pihak perusahaan tersebut mau memperbaiki sejumlah ruas jalan dalam wilayah Kabupaten OKI yang rusak parah akibat padatnya mobilisasi kendaraan angkutan material pronas yang melintas.
Seperti Jalan Sepucuk yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Di beberapa ruas tidak hanya tergenang banjir, tetapi juga terdapat lubang sangat dalam dan berdiri tegak besi material jalan membahayakan masyarakat melintas, terlebih lagi angkutan material pronas terus melintas sehingga memperparah keadaan.
“Jalan Sepucuk, khususnya yang ada besi berdiri tegak dan lobang sangat dalam. Kita telah berkoordinasi dengan pihak PT Waskita Karya Seksi II Sedyo Mulio agar segera melakukan perbaikan,” kata Kadishub OKI Syaiful Bahri melalui Kasie Dal Ops LLAJ Dishub OKI, Mopul Aruan, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (27/2/2019).
Melalui Bapak Junindra, masih katanya, untuk jalan banjir dan berlobang di Sepucuk kami sarankan kepada mereka supaya diperbaiki dengan segera mungkin, karena sangat membahayakan masyarakat yang melintas. Alhasil, pihak Seksi II akan segera memperbaiki dan menimbun jalan berlobang dan untuk besi akan dipotong.
“Saat ini pihak PT Waskita Karya terus mengerjakan perbaikan dan penimbunan di jalan arah Sepucuk yang melintasi depan Kantor Disdukcapil Kabupaten OKI dengan menurunkan 3 unit alat berat, setelah sebelumnya memperbaiki ruas Jalan Sukadana Kayuagung, pengerasan dengan batu agregat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, pihak PT Waskita Karya juga kita minta dan sarankan juga melakukan perbaikan ruas jalan, seperti di Unit 7 Bumi Arjo dan lainnya. “Karena pihak perusahaan pelaksana pronas jalan tol ini berkomitmen akan melaksanakan perbaikan jalan rusak akibat mobilisasi kendaraan angkutan material mereka,” pungkas dia. (Iwan)