Dinas Ketapang PALI Stabilkan Harga Beras Jelang Ramadan, Warga Antusias

4

PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BERITAANDA – Menjelang bulan suci Ramadan, harga kebutuhan pangan di wilayah Bumi Serepat Serasan mengalami lonjakan. Menyikapi hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengambil langkah untuk menekan harga, khususnya harga beras, Rabu (5/2/2025).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menstabilkan harga beras medium, yang saat ini di pasaran dijual dengan kisaran harga Rp 65.000 hingga Rp 70.000 per sak isi 5 kilogram.

Untuk menjaga stabilitas harga beras, Dinas Ketapang PALI bekerja sama dengan Bulog Lahat dalam penjualan beras dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET). Diketahui, HET beras medium ditetapkan sebesar Rp 62.500 per sak isi 5 kilogram.

Gelaran penjualan beras ini berlangsung di Terminal Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Namun, guna memastikan distribusi merata, setiap warga dibatasi maksimal membeli 5 sak beras.

“Kegiatan ini bukan operasi pasar murah, melainkan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog. Warga bisa membeli beras dengan harga Rp 58.000 per sak isi 5 kilogram, yang berada di bawah HET,” ujar Plt. Kepala Dinas Ketapang PALI melalui Kabid Ketapang, Lupiana ST.

Lupiana menjelaskan, bahwa program ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan harga beras di pasaran bisa mengikuti anjuran pemerintah dan masyarakat mendapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” jelasnya.

Melihat tingginya antusiasme masyarakat, pihaknya memberikan kelonggaran bagi warga untuk membeli lebih dari satu sak, namun tetap dibatasi maksimal 5 sak per orang.

“Kami membatasi pembelian hingga 5 sak per orang karena kuota kali ini hanya tersedia 8 ton beras, sementara minat masyarakat cukup tinggi. Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan aman dengan pengawalan dari Satpol PP,” pungkasnya. (RDT)

Bagaimana Menurut Anda