



LAMPUNG SELATAN, BERITAANDA – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menanggapi aksi protes warga di Kecamatan Palas dengan sikap positif.
Aksi unik tersebut dilakukan pada Kamis (10/4/2025), ketika warga menabur 40 kilogram ikan lele ke genangan air di jalan rusak sebagai bentuk kritik terhadap kondisi infrastruktur yang tak kunjung diperbaiki selama lebih dari satu dekade.
Alih-alih marah, Bupati Egi justru mengapresiasi cara warga dalam menyampaikan keluhannya.
“Saya apresiasi kreativitas masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Terima kasih sudah beraspirasi dengan cara yang unik dan kreatif,” ujar Bupati Egi.
Ia menjelaskan bahwa sejak dilantik sebulan lalu, persoalan jalan penghubung enam desa, yakni Bumi Daya, Tanjung Jaya, Bumi Asri, Bumi Asih, Bumi Restu, dan Pulau Jaya sudah menjadi perhatiannya.
Egi menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur merupakan salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan membutuhkan waktu dan proses, apalagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 telah disusun dan ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya.
“Saya memahami masyarakat sudah terlalu lama menunggu perhatian terhadap infrastruktur. Tapi perlu dipahami juga, bahwa pelaksanaan pembangunan memerlukan proses. Bismillah, kita perbaiki bersama,” tambahnya.
Sebelumnya, puluhan warga di Kecamatan Palas melakukan aksi protes terhadap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan atas kerusakan parah jalan yang tak kunjung diperbaiki. Mereka menilai Bupati Egi belum merealisasikan janji kampanyenya terkait perbaikan infrastruktur. (Diskominfo Lampung Selatan)