OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali menggelar debat publik kedua di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Sabtu (22/11/2024) malam.
Dalam debat publik kedua ini, tampak para pasangan calon (paslon) tampil dengan penuh energik menunjukan kualitasnya, mulai dari pertanyaan dan jawaban dari masing-masing paslon.
Pada saat sesi debat putaran kedua, moderator memberikan kesempatan kepada paslon nomor urut 01, Dja’far Shodiq – Abdiyanto (JADI), untuk bertanya ke paslon 02, Muchendi-Supriyanto (MURI).
“Kami ingin menanyakan tentang gagal tanam di daerah Kecamatan SP Padang dan sekitarnya. Menurut pendapat saudara apa yang menyebabkannya, karena 15 tahun yang lalu masyarakat SP Padang dan sekitarnya, kemudian Pampangan serta Kayuagung, semua dapat menanam padi yang menguning, tapi sejak beberapa tahun terakhir mengalami gagal tanam. Apa langkah saudara untuk mengatasi hal tersebut,” tanya Abdiyanto.
Cabup Muchendi menjawab, mengapa permasalahan tersebut tidak diselesaikan saat paslon JADI masih menjabat sebagai Wakil Bupati dan Ketua DPRD OKI.
“Bahwa ini menjadi bahan kampanye bapak dan Pak Shodiq untuk turun ke daerah-daerah, dan itu sudah kami mendengarnya. Insya Allah kedepan, kita tahu bahwa iklim ini berubah, tentunya banyak sebab yang menyebabkan gagal tanam. Ini menjadi PR. Saya heran kenapa bapak tidak menyelesaikan sewaktu Pak Shodiq menjabat wakil bupati dan Pak Abdiyanto sebagai Ketua DPRD OKI. Bapak tahu bahwa ini terjadi permasalahan, kenapa bapak waktu itu tidak menyelesaikannya,” jawab Muchendi.
Muchendi menjelaskan, apabila mereka terpilih dan diberi amanah sebagai bupati dan wakil bupati, pihaknya akan menyelesaikan permasalahan sawah gagal tanam yang ada ditiga wilayah kecamatan tersebut.
“Insya Allah, ketika nanti kami terpilih akan optimalisasi lahan yang ada. Bahwa kita tahu program Pak Prabowo adalah swasembada pangan, program kami menjadikan OKI lumbung pangan dan kita akan jemput bola dengan pemerintah pusat. Kita berkolaborasi dan bersinergi, sehingga lahan lahan yang tadi punya permasalahan akan kita selesaikan secara bertahap,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, bahwa keinginan mereka ialah mewujudkan petani OKI sejahtera melalui uluran tangan pemerintah sebagai operator untuk mewujudkan permasalahan sawah gagal tanam menjadi sawah siap tanam.
“Kita ingin masyarakat OKI, khususnya petani itu sejahtera. Tentu operatornya adalah pemerintah, dan Insya Allah ketika Muchendi dan Supriyanto diamanahkan akan menyelesaikan itu semua,” tambahnya.
“Kami belum pernah menjabat di Kabupaten OKI, maka dari itu berikan kesempatan kami untuk menyelesaikan permasalahan ini. Insya Allah kami punya jalannya, punya aksesnya untuk menyelesaikan masalah pertanian yang ada di Kabupaten OKI. Harapan kita bahwa petani kedepan tentu harus sejahtera, dimulai dari lahan pertanian yang mereka tanam dengan baik,” tandasnya. (Iwan)