Cegah Perilaku Menyimpang, Kombes Ferry Handoko Beri Arahan ke Personel Polantas Polda Sumsel

18

PALEMBANG, BERITAANDA – Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh oknum Polisi Lalu Lintas (Polantas) sering kali menjadi sorotan publik, terutama setelah menjadi viral di media sosial. Untuk mencegah hal serupa terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol Ferry Handoko memimpin apel pemeriksaan dan pengarahan kepada personel lalu lintas, Senin (20/1/2025).

Apel ini dilaksanakan di lapangan upacara Mapolda Sumsel dengan diikuti oleh para Kasubdit, Kasubbag, Kasat Lantas, Kanit, Panit, dan seluruh personel lalu lintas jajaran Polda Sumsel. Sementara itu, Irwasda didampingi Direktur Lalu Lintas Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra, Kabid Propam Kombes Pol Dadan Wahyudi, serta para Kapolres/tabes.

Dalam pengarahannya, Kombes Ferry menyoroti pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam bertugas.

“Sering kita lihat video viral yang menunjukkan perilaku tidak profesional, seperti tindakan yang tidak sopan atau tidak proporsional. Hal ini merusak citra Polri di mata masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan personel lalu lintas mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku.

“Kita ingin mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan, mengurangi kesalahan, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri,” jelas lulusan Akpol 1993 tersebut.

Menurut Kombes Ferry, pengarahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan profesionalisme personel, memastikan keselamatan lalu lintas, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian di bidang lalu lintas.

“Selain itu, kami juga ingin mencegah penyalahgunaan wewenang dan membangun citra positif Polri di mata masyarakat,” tambahnya.

Ia mengingatkan personel untuk selalu menggunakan perlengkapan standar, seperti rompi reflektif, helm, dan sepatu yang sesuai, demi keselamatan saat bertugas di jalan raya. Selain itu, personel diharapkan sigap dalam mengatur arus lalu lintas, terutama di titik rawan kemacetan seperti persimpangan, sekolah, pasar, dan perlintasan kereta.

Kombes Ferry meminta agar penegakan aturan dilakukan secara humanis dan profesional.

“Berikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku tanpa kompromi atau diskriminasi,” tegasnya.

Ia juga menginstruksikan agar personel tanggap terhadap keluhan masyarakat dan memberikan bantuan, seperti informasi rute atau bantuan kepada pengendara yang mengalami kendala.

Selain itu, ia mendorong patroli rutin untuk mencegah pelanggaran lalu lintas dan tindak kejahatan di jalan raya, serta menyosialisasikan pentingnya keselamatan berkendara kepada masyarakat.

Irwasda juga menyoroti pentingnya menjaga etika dan perilaku ditengah sorotan masyarakat dan era digital yang serba transparan.

“Setiap tindakan bisa direkam dan menjadi viral. Oleh karena itu, anggota harus bijak dalam bertindak dan menjaga citra kepolisian,” ujarnya.

Ia mencontohkan beberapa pelanggaran yang sering terjadi, seperti menerima suap, menyalahgunakan wewenang, atau bersikap tidak sopan.

“Hal-hal seperti ini harus dihindari karena dapat merugikan organisasi dan kepercayaan masyarakat,” katanya.

Mengakhiri arahannya, Kombes Ferry berpesan agar setiap personel menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjadikan pekerjaan mereka sebagai ladang amal kebajikan.

“Laksanakan tugas dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi untuk menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar,” tutupnya. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda