Bupati Tapsel Ikuti Panen Raya Nasional dari Angkola Timur

85

TAPANULI SELATAN, BERIITAANDA – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu mengikuti panen raya nasional bersama Presiden RI Prabowo Subianto yang disiarkan langsung secara daring dari Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur, Senin (7/4/2025) pagi.

Sesuai dengan surat dari Kementerian Pertanian Nomor B-1527/HM.020/A/04/2025, panen raya ini dilaksanakan serentak di 14 provinsi dan dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Presiden RI Prabowo Subianto yang didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, hadir memimpin kegiatan panen raya tersebut. Sementara para gubernur, bupati, dan wali kota melakukan panen di daerah masing-masing dan disiarkan langsung melalui zoom atau secara daring.

Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu mengikuti panen raya ini dari areal persawahan milik anggota Kelompok Tani (Poktan) Saba Dano Godang di Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur.

Kegiatan panen raya ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe, Sekda Sofyan Adil, perwakilan Forkopimda, Badan Urusan Logistik (Bulog), Badan Pusat Statistik (BPS), pimpinan OPD, serta Koordinator Balai Penyuluh Pertanian.

Dalam sambutannya, Gus Irawan menegaskan bahwa Pemkab Tapsel berkomitmen penuh dalam mendukung percepatan ketahanan pangan nasional sebagaimana diprogramkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Sebagai bentuk komitmen pemerintahannya bersama Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga, Pemkab Tapsel dalam lima tahun ke depan akan lebih berfokus pada program-program yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

“Insya Allah, kita wujudkan Tapsel kembali bangkit, yang antara lain meliputi swasembada beras, swasembada ikan, serta hal-hal yang menyangkut kemandirian pangan dan energi, sebagaimana diprogramkan Presiden RI, Pak Prabowo Subianto,” jelas Gus Irawan.

Kadis Pertanian Tapsel Henry Hamdani mengatakan, bahwa panen raya ini dirangkai dengan kegiatan perkiraan hasil panen padi melalui metode ubinan, yaitu menentukan sampel, ukuran, dan timbangan. Kegiatan ini juga dirangkai dengan ramah tamah antara bupati dan para petani.

“Dari hasil ubinan yang baru saja kita lakukan, setiap 1 hektare sawah milik anggota Koptan Saba Dano Godang, Desa Pargarutan Julu, menghasilkan 720 kilogram atau 7,2 ton gabah padi,” jelasnya.

Jenis padi yang ditanam adalah varietas lokal Sanggarung, yang sudah familiar dikalangan petani Desa Pargarutan Julu. Hasil pengubinan ini mendapat respons sangat positif dari Bupati Tapsel, karena hasilnya lebih tinggi dibandingkan produktivitas sawah di wilayah Tapsel secara umum.

Bupati Tapsel mengingatkan, bahwa jika dilakukan pendampingan, perawatan, serta penyediaan sarana irigasi dan sarana produksi (saprodi) yang memadai, maka tidak menutup kemungkinan produksi pertanian akan meningkat dan target swasembada pangan dapat tercapai.

“Para penyuluh pertanian sebagai garda terdepan dalam percepatan swasembada pangan kita, saya harap harus tetap semangat. Mari wujudkan peningkatan kesejahteraan petani kita. Petani Tapsel harus bisa menjadi tuan di tanah sendiri,” ajak Gus Irawan. [Anwar]

Bagaimana Menurut Anda