KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar SE menegaskan agar penggunaan Barang Milik Daerah (BMD) di lingkungan Kabupaten OKI dapat lebih tepat sasaran. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan sosialisasi regulasi BMD di kantor Bupati OKI, Senin (11/3/2019).
Menurut Iskandar, ketika pengelolaan barang ini sudah tepat sasaran, dirinya meyakini hal ini akan menjadikan penggunaan dan pengelolaan barang-barang ini lebih optimal.
“Kalau tidak digunakan dengan optimal, ini akan mubazir,” kata Iskandar.
Untuk itu, tambahnya, sangat perlu dipahami bagaimana penggunaan barang milik daerah ini sehingga dapat berdaya guna dan tepat pada sasaran.
“Berdayaguna belum tentu tepat sasaran, tapi kalau sudah tepat sasaran itu pasti bisa optimal. Sehingga perlu dipahami,” ujarnya.
Dalam hal ini, Bupati OKI juga sempat menyinggung terkait penghargaan WTP yang didapatkan oleh Kabupaten OKI. Menurutnya, hal ini menjadi motivasi bagi Kabupaten OKI untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kinerja hingga penyusunan laporan.
Kasubdit Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Ir Amanah MT menyebutkan, dengan pengelolaan barang milik daerah yang tepat sasaran ini akan membuat pemerintah daerah lebih aman. “Termasuk kami sampaikan ini agar pemda tidak menjadi objek sasaran KPK,” tegasnya.
Untuk itu diharapkan agar para pengelola dan pengguna barang milik daerah ini dapat seoptimal mungkin dalam memanfaatkan barang, mulai dari penggunaan, penjualan, hibah, penyewaan, pengamanan dan pemeliharaan sampai pemindahtanganan serta pemusnahan yang diatur dalam Permendagri 19 Tahun 2016.
Terkait WTP yang disinggung Bupati OKI, Amanah menegaskan agar Pemkab OKI tidak terlena oleh hal ini. Karena menurutnya, yang sulit dari hal ini adalah mempertahankan.
“Jangan terlena karena 7 WTP, karena semakin tinggi WTP semakin jeli BPK dan KPK akan melihat laporan,” katanya.
“Ini WTP sudah tujuh kali, tentu sudah paham. Hanya saja ini kita ingin melengkapi dan menutupi apa yang masih kurang,” tandasnya. (Iwan)