Buntut Keluhan Warga Soal Penerimaan Mahasiswi, Komisi V DPRD Lampung Akan Panggil Rektor Poltekkes

11

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Komisi V DPRD Lampung bakal panggil Rektor Universitas Poltekkes pada Selasa (11/6/2024) besok.

Sekretaris Komisi V Mikdar Ilyas mengatakan, pemanggilan itu setelah dirinya menerima laporan dari warga Lampung Utara, terkait persoalan pengumuman mahasiswi di Universitas Lampung Utara.

Anggota Fraksi Gerindra itu menjelaskan, warga Lampung Utara meminta keadilan terhadap anaknya. Sebab dalam proses pengumuman seleksi anaknya sempat dinyatakan terima seleksi mahasiswa baru bersama (Simama) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2024.

Namun, kata dia, keesokan harinya pengumuman berubah dan menyatakan mahasiswi tersebut tidak diterima.

“Saya menerima laporan dari salah satu warga Lampung Utara atas nama Bapak Hartoni. Anak beliau tadinya diterima di Universitas Poltekkes berdasarkan pengumuman pada malam hari, tapi keesokan harinya setelah dicek kembali justru dinyatakan tidak lolos seleksi.

“Sebenarnya ini ranah kementerian tapi apapun persoalan yang dikeluhkan masyarakat sebagai wakil rakyat wajib hukumnya kami perjuangkan,” kata Mikdar, Senin (10/6/2024).

Atas persoalan itu, Mikdar mengatakan, terdapat kekecewaan yang dialami mahasiswi yang bersangkutan.

“Berdasarkan cerita orang tua anak ini mengalami depresi dan kekecewaan mendalam, dia sudah senang diterima justru paginya pengumuman itu berubah,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Mikdar untuk mengetahui penyebab persoalan itu, pihaknya akan memanggil rektor Poltekkes besok, Selasa 11 Juni 2024.

“Agar mengetahui penyebabnya atau kendalanya besok kami akan panggil pihak Universitas Poltekkes,” kata dia.

Mikdar menegaskan apabila terindikasi kecurangan dalam proses seleksi, pihaknya akan mendorong pihak yang berwajib untuk mendalami kasus ini.

“Kita tidak mau ini kejadian lagi, jadi apabila ini terindikasi ada dugaan kecurangan atau ada permainan di dalamnya kami akan dorong pihak kepolisian untuk mendalami dan menindaklanjuti oknum-oknum yang berbuat curang,” tegasnya.

“Tapi harapan kami ini hanya kesalahan sistem maka kita perlu dengar klarifikasi dari pihak kampus,” pungkasnya. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda