KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) berharap melalui program yang diusung Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) dapat mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bumi Bende Seguguk.
Hal ini disampaikan oleh Bupati OKI H. Iskandar SE melalui Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ubaidilah, dalam sambutannya pada giat roadshow TPKAD Provinsi Sumatera Selatan di Gedung Kesenian Kayuagung, Selasa (11/10/2022).
Pada giat tentang sosialisasi literasi dan inklusi keuangan dalam rangka optimalisasi akses keuangan kepada UMKM dan pelajar ini, ia juga menyebut adanya relaksasi KUR disalurkan oleh lembaga keuangan. Salah satunya Bank Sumsel Babel (BSB), tentu mampu membuat pelaku UMKM bertumbuh.
“Ini sebagai salah satu perwujudan untuk mendorong ketersediaan akses keuangan yang luas kepada masyarakat serta menggali potensi ekonomi daerah yang bisa dikembangkan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan,” kata dia.
Dan TPKAD, kata dia lagi, merupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan untuk percepatan akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Peranan pemerintah daerah sangat besar dalam pemberdayaan masyarakat. Banyak sekali usaha masyarakat yang potensial dikembangkan, namun terkendala oleh teknis usaha, kualitas produk, pemasaran serta permodalan,” tandas dia.
Adanya talkshow KUR seperti ini, lanjut dia, masyarakat akan lebih mengetahui dan memahami ketersediaan akses keuangan yang ada pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
“Oleh karena itu, bagi para peserta yang hadir pada kesempatan ini, ungkapkan semua permasalahan dan mintalah solusi yang akan membawa usaha kalian menjadi lebih produktif dan permodalan yang cukup dikemudian hari,” tegas dia.
Diharapkan juga, sambung dia, melalui kegiatan ini kalian akan lebih memahami bagaimana mengelola keuangan yang baik, cara mengatur resiko dalam keuangan investasi dan tidak terjebak dalam perangkap investasi bodong.
“Serta mendapatkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Yakinlah, pemerintah daerah akan membantu kalian dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder, seperti dinas atau instansi terkait, termasuk unsur PKK dan pihak perbankan. Dan saat ini juga menghadirkan Karang Taruna kabupaten dan kecamatan, yang kedepan diharapkan akan menjadi agen percepatan akses keuangan di daerah,” jelas dia.
“Semua ini tujuannya untuk percepatan akses keuangan daerah. Beberapa program kerja yang mendorong, diantaranya optimalisasi KUR, baik itu KUR UMKM, KUR Pertanian, KUR Peternakan dan program satu rekening satu pelajar,” tambahnya.
Pemda berharap, ungkap dia, apa yang telah disusun dalam program kerja Tim TPAKD OKI sendiri, juga dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM, dan dapat meningkatkan minat menabung siswa mulai dari TK sampai SLTA.
“Khususnya kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada kesempatan ini juga perlu kami laporkan bahwa dukungan dan sinergisitas lembaga keuangan di OKI seperti Bank Sumsel Babel, sangat luar biasa dan pro aktif,” ungkap dia.
Terpisah, Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung RM Rozali Anton mengatakan, bahwa pihaknya saat ini telah menyalurkan Rp 96 miliar lebih dana KUR ke petani yang tergabung dalam 11 KUD tersebar di desa dan kecamatan dalam wilayah Kabupaten OKI.
Untuk penyaluran KUR cluster cabe ke para petani di Desa Sukapulih, ada 100 rekening dengan total seluruhnya Rp 1 miliar. Sedangkan di Desa Tebing Suluh, penyaluran KUR cluster padi Gapoktan Mitra Jaya sebanyak Rp 3,5 miliar bagi 200 rekening.
“Penyaluran KUR alsintan dalam wilayah Kecamatan Lempuing, ada 4 unit senilai Rp 1,5 miliar. Untuk KUR cluster udang bagi nelayan Simpang Tiga Jaya Kecamatan Tulung Selapan sebanyak 65 rekening dengan total Rp 500 juta,” ungkap Anton.
Lalu penyaluran KUR UMKM produksi bolu cupu di wilayah Kecamatan Kayuagung ada 1 rekening senilai Rp 100 juta. Lanjut Anton, KUR replanting KUD Citra Sawit Mandiri di Kecamatan Mesuji telah disalurkan ke 257 rekening dengan total Rp 16,5 miliar.
“Penyaluran KUR replanting KUD Tani Mandiri di Desa Tugumulyo, ada 148 rekening senilai Rp 9,5 miliar. Sedangkan KUR replanting KUD Dwi Tunggal ada 499 rekening dengan total seluruhnya Rp 24,9 miliar,” terang Anton.
Untuk KUR replanting KUD Mekar Sawit di Kecamatan Mesuji ada 190 rekening, telah disalurkan total seluruhnya Rp 12 miliar. Tambah Anton, KUD Tunggal Mulya di SKPD Kemang Indah, telah disalurkan ke 137 rekening senilai Rp 12,5 miliar.
“Bagi KUD Maju Jaya di Kecamatan Mesuji, KUR replanting disalurkan ke 206 rekening, total Rp 13,5 miliar. Selanjutnya, kita PKS (Perjanjian Kontrak Kerjasama) dengan DPC Perhiptani, untuk KUR cluster jagung di Muara Burnai, dimana agen penyuluh pertanian sebagai agen KUR BSB,” tandas Anton.
Sambung Anton, untuk PKS dengan Karang Taruna OKI, kita harapkan melalui Karang Taruna Desa agar turut berperan aktif sebagai Agen Laku Pandai BSBLur program ‘OneAgent OneVillage’ Desa Digital dan sebagai agen literasi dan inklusi keuangan.
“Untuk sukseskan program TPKAD yakni satu rekening satu pelajar, kita sudah menyelesaikan 1.000 rekening untuk Simpanan Pelajar (Simpel) dari target 250 dalam bulan inklusi TPKAD,” pungkas Anton. (Iwan)