JAMBI, BERITAANDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi menggelar kegiatan pelatihan instruktur daerah pemetaan dan pemutakhiran muatan wilayah kerja statistik sensus penduduk 2020.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiwan, Selasa (5/3/2019), di Hotel Odua Weston Kota Jambi.
“BPS RI menetapkan pendataan sensus penduduk (SP) 2020 menggunakan metode kombinasi, dengan memanfaatkan data administrasi kependudukan (adminduk) sebagai data dasar untuk dimutakhirkan dan dilengkapi sesuai dengan konsep dan esensi sensus penduduk,” jelas Dadang Hardiwan,
Lanjut dia, penggunaan data adminduk akan mengubah desain sensus dan survey BPS yang selama ini digunakan.
“Kerangka induk yang semula berisi blok sensus sebagai wilayah kerja statistik terkecil akan dilengkapi dengan satuan lingkungan setempat. Teknologi yang tersedia digunakan untuk meningkatkan kualitas peta wilayah kerja statistik atau data spasial dengan memanfaatkan citra satelit,” jelas dia.
“Perangkat Global Positioning System (GPS), Aplikasi Geographic Information System (GIS) dan Aplikasi Wilkerstat. Untuk itu, peningkatan kompetensi SDM juga harus dilakukan untuk menyatukan pemahaman mengenai proses kegiatan persiapan pemetaan yang berkaitan dengan kegiatan di lapangan,” terangnya.
Hasil pemanfaatan dari teknologi GIS ini akan diolah dan nantinya akan sangat penting untuk mengelola infrastruktur, analisis, dan diseminasi data sensus.
“Pengumpulan data yang dilakukan BPS ke depan mengarah pada penggunaan Computer-Assisted Personal Interview (CAPI) dan Computer Aided Web Interviewing (CAWI) dan pemanfaatan big data. Oleh karena itu, penyusunan kerangka induk berbasis geospasial memegang peranan sangat penting untuk mendukung berbagai sistem tersebut. Bila sistem dan aplikasi pengumpulan data sudah terintegrasi, maka BPS bisa menghasilkan informasi berbasis referensi geografis beserta informasi terkait data sosial, pertanian, dan ekonomi,” pungkas dia. (Inro)
