OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Selama 5 hari, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir (OKI) dampingi 6 orang peserta pelatihan kompetensi teknis agen pemulihan unit IBM prioritas nasional.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNNK OKI AKBP H Gendi Marzanto SH MH melalui Purnama Bemunte selaku Sub Koordinator Bidang Rehabilitasi saat dibincangi BERITAANDA di sela kegiatan yang digelar di kantor BNNK OKI, Senin (22/5/2023).
“Mulai hari ini kita lakukan pendampingan bimtek peningkatan kapasitas kemampuan bagi agen pemulihan unit IBM. Kegiatannya secara virtual langsung dari pusat, diikuti dari berbagai daerah. OKI ada 6 orang pesertanya,” ungkap dia.
“Agen pemulihan, maksudnya kita kan untuk rehabilitasi, ini jangkauannya mulai level rendah yaitu desa dan kelurahan, dengan bentuk unit IBM. Dan untuk IBM di OKI baru dibentuk dua, yakni di Desa Mulyaguna dan Kelurahan Kutaraya,” tembahnya.
“Dalam unit IBM ini, siapa saja orangnya, itulah agen pemulihan. 6 orang dari dua unit IBM, hari ini mulai diberikan peningkatan kapasitas agar mereka bisa lakukan layanan edukasi sesuai kemampuan mereka,” jelas dia lagi.
Seperti kegiatan menjangkau pengguna narkotika, melakukan screening, tapi hanya sebatas level rendah. Misalnya untuk menjangkau pemakai kategori ringan atau baru tahap coba – coba, satu dua kali memakai narkotika.
“Saat ini agen pemulihan ini akan dibekali kemampuan, ada banyak ya, pengetahuan tentang UU narkotika, jenis narkotika, dan bagaimana menjadi agen pemulihan yang baik, dimana ini hari pertama mereka jalani pelatihan,” tandas dia.
Selama 5 hari mereka dibekali ilmu dari deputi rehabilitasi BNN RI, dimana kegiatan tersebut dilakukan secara virtual. Walau begitu, tapi materinya lengkap. Sudah kita berikan ke 6 orang peserta ini, sehingga tinggal pemateri dari pusat menyajikan.
“Saat disajikan oleh pemateri dari pusat, 6 peserta ini cukup lihat dan dengarkan saja, karena modul materinya sudah diberikan. Jadi mereka ini agen pemulihan, bagian dari dua unit IBM yang telah dibentuk yakni di Desa Mulyaguna dan Kelurahan Kutaraya,” tegas dia lagi.
Memang pada tahun 2023 ini baru dibentuk dua unit IBM karena terbatasan anggaran. Tambah dia, sebenarnya 1 unit IBM ada 5 orang agen pemulihan, tapi sesuai instruksi pusat, hanya meminta 3 untuk dihadirkan mengikuti bimtek peningkatan kapasitas kemampuan agen pemulihan.
“Karena kita tahu, agen pemulihan ini sendiri berasal dari unsur Karang Taruna, PKK dan masyarakat desa. Jadi pasti sudah tahu masalah narkotika, sehingga dibekali ilmu pengetahuan lagi, agar nanti sehabis pelatihan bisa langsung turun ke lapangan,” tutup dia. (Iwan)