SEKADAU-KALBAR, BERITAANDA – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) bersama aparat TNI, Kepolisian, Kecamatan Nanga Taman berjibaku dengan api, Kamis (5/9/2019).
Hampir belasan hektare lahan masyarakat di Dusun Seraya Desa Lubuk Tajau Kecamatan Nanga Taman terbakar sejak Rabu (4/9/2019) malam.
Kepala Pelaksana Harian BPBD melalui sekretarisnya Edi Prasetyo.Sos M.AP yang juga komandan lapangan Tim TRC menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari Kapolsek Nanga Taman IPTU Didik yang meminta bantuan untuk pemadaman api, karena lahan milik masyarakat banyak yang terbakar.
“Kita berkoordinasi dengan aparat kepolisian, TNI, kecamatan, juga dibantu Tagana serta Manggala Agni,” ujar Edi.
Edi menceritakan, tim pemadam mengalami kesulitan di lokasi, disebabkan sumber air yang cukup jauh dari titik lahan yang terbakar.
Hasil di lapangan, tim dapat memadamkan api setelah beberapa jam melakukan penyiraman, dan juga mendata pemilik lahan serta penyebab kebakaran.
“Ada warga yang membuka lahan pertanian untuk menanam padi dengan cara membakar. Lahan milik warga itu hanya setengah hektare, tapi api pembakaran merembet ke lahan jengkol dan kebun warga lainnya,” terang Edi.
Kapolsek Nanga Taman IPDA Didik D. Saputra ST M.Si saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.
“Pelaku pembakaran sudah kita periksa, sekarang dibawa ke Polres untuk pemeriksaan lanjutan,” tukas Didik.
Total lahan yang terbakar diperkirakan kurang lebih 10 sampai dengan 15 hektare. BPBD Sekadau mencatat sampai dengan 4 September 2019 kemarin, mendata sebanyak 410 titik hotspot dengan akurasi pencitraan satelit 0 sampai dengan 100 persen. Sedangkan pencitraan 0 sampai dengan 70 persen berjumlah 298 titik sejak Januari sampai September. (Arni)
