Banjir Makin Meluas di PALI, Pemerintah Didesak Segera Kirim Bantuan

11

PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BERITAANDA – Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengakibatkan Sungai Lematang hingga Sungai Perayun meluap. Kondisi ini menyebabkan banjir semakin meluas, merendam 11 desa di Kecamatan Tanah Abang.

Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan SH bersama personelnya turun langsung ke lokasi pada Jumat (14/3/2025), untuk memantau kondisi debit air serta memastikan keselamatan warga. Pihaknya juga mengatur lalu lintas di jalan yang terdampak banjir serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.

“Awalnya 10 desa terdampak, kini bertambah satu desa lagi, yakni Desa Lunas Jaya yang berada di bantaran Sungai Perayun,” ujar IPTU Arzuan.

Desa-desa lainnya yang terdampak banjir meliputi Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Tanah Abang Utara, Muara Sungai, Curup, Sukaraja, Sedupi, Tanjung Dalam, Pandan, dan Modong.

Meskipun mayoritas rumah di desa-desa ini berbentuk rumah panggung, kondisi banjir semakin mengkhawatirkan karena air mulai memasuki rumah dan merendam perabotan. Warga pun diminta untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air.

Banjir tidak hanya menggenangi permukiman, tetapi juga berdampak pada aktivitas pendidikan. Pemerintah Daerah PALI melalui Dinas Pendidikan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah terdampak, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan siswa dan tenaga pendidik.

Sementara itu, Polsek Tanah Abang terus berkoordinasi dengan BPBD, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa guna mempercepat penanggulangan bencana. Pihak kepolisian juga mendesak Dinas Sosial segera menyalurkan bantuan sembako bagi warga terdampak, sementara Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tanah Abang diminta menyediakan obat-obatan guna mencegah penyakit akibat banjir, seperti diare dan infeksi kulit.

Dibeberapa titik, banjir juga menyebabkan gangguan lalu lintas. Jalan-jalan yang terendam air mengakibatkan antrean kendaraan, terutama di jalur-jalur utama yang menghubungkan desa-desa terdampak.

Untuk mengantisipasi dampak lebih luas, Polsek Tanah Abang bersama instansi terkait mulai mendirikan posko banjir di desa-desa yang belum memilikinya. Posko ini akan menjadi pusat koordinasi bantuan dan evakuasi bagi warga yang membutuhkan pertolongan darurat.

Dengan curah hujan yang masih tinggi, pihak berwenang terus memantau perkembangan debit air di Sungai Lematang dan Sungai Perayun. Warga diimbau untuk tetap waspada, mengamankan barang berharga, serta segera melapor jika memerlukan bantuan evakuasi.

Langkah cepat dari berbagai pihak diharapkan dapat meminimalkan dampak banjir yang semakin meluas ini. Bantuan logistik, medis, serta upaya evakuasi menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana kali ini. (RDT)

Bagaimana Menurut Anda