



BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Polresta Bandar Lampung bekerja sama dengan Simpur Center dan Chandra Peduli Kasih Lampung membangun kembali rumah milik pasangan suami istri korban tanah longsor di Gang Kelinci, Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Rabu (7/5/2025).
Pembangunan rumah ini ditandai dengan peletakan batu pertama secara simbolis oleh Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, yang didampingi oleh pihak-pihak terkait dalam kegiatan tersebut.
Kapolresta menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, serta diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi keluarga korban.
“Hari ini kami bersama Simpur Center dan Chandra Peduli, serta didukung oleh masyarakat sekitar, melaksanakan Bakti Sosial Presisi untuk membangun kembali rumah pasangan suami istri yang menjadi korban tanah longsor di Gedong Air, Tanjung Karang Barat,” ujar Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.
Rumah yang dibangun kembali di lokasi yang sama itu akan memiliki luas 40 meter persegi, terdiri dari satu lantai dengan dua kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan teras depan. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata kepedulian lintas sektor terhadap keluarga yang terdampak langsung oleh bencana alam.
“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga wujud kasih sayang dan solidaritas. Kami ingin keluarga yang ditinggalkan dapat kembali memiliki harapan dan kenyamanan,” tambah Kapolresta.
Diketahui, bencana tanah longsor yang terjadi pada 21 Februari 2025 tersebut menewaskan pasangan suami istri, menyisakan duka mendalam bagi dua anak mereka yang masih berusia 2 dan 4 tahun.
Saat ini, kedua anak tersebut diasuh oleh pamannya. Pemerintah melalui Dinas Sosial juga memberikan perhatian khusus dengan menanggung seluruh biaya pendidikan anak-anak itu hingga jenjang yang dibutuhkan.
Simpur Center dan Chandra Peduli Kasih menyatakan komitmen untuk terus mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan, khususnya bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Lampung.
Pembangunan rumah ini ditargetkan rampung dalam beberapa pekan ke depan dengan melibatkan partisipasi aktif warga sekitar. (Katharina)