BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung berhasil menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga hari raya Nyepi 1947 Saka dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Ribuan personel pelayanan teknik dan petugas SPKLU dikerahkan penuh, bahkan harus rela melewatkan momen libur bersama keluarga demi memastikan kenyamanan masyarakat.
Tak hanya menjaga keandalan, para petugas juga sigap merespons bila terjadi gangguan jaringan, agar perayaan hari raya tetap berlangsung dengan lancar. Hal ini terbukti saat Tim Siaga PLN ULP Teluk Betung dihadapkan pada tantangan berat pascahari raya.
Pada Rabu, 2 April 2025 (H+2 Idul Fitri), terjadi gangguan pada jaringan kabel tanah MVTIC akibat hujan deras yang mengguyur kawasan rawan longsor di Pematang Liang, Desa Dantar, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.
Akibat gangguan tersebut, pasokan listrik ke sejumlah wilayah terdampak, antara lain Margodadi, Lubuk Baka, Padang Cermin, Anglo, Bunut, Kelumbayan, Merbau, Hanubrak, Umbarlio, Paku, Batu Patah, dan sebagian Piabung.
Tim dari PLN ULP Teluk Betung langsung bergerak cepat melakukan penyisiran lokasi padam. Dibawah komando Team Leader Operasi Distribusi PLN UP3 Tanjung Karang, Bayu Baskara, tim berhasil menemukan titik gangguan kabel tanah yang tertimbun longsor. Perbaikan pun dilakukan secara sigap, memungkinkan masyarakat kembali menikmati pasokan listrik, terutama di momen penting Hari Raya Idul Fitri.
Manajer PLN UP3 Tanjung Karang, M. Harryadi Poel, turut memantau langsung proses penormalan dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas di lapangan.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para petugas PLN yang tetap siaga dan bersemangat meski harus bekerja di tengah cuaca ekstrem dan lokasi rawan longsor. Disaat masyarakat menikmati waktu bersama keluarga, mereka tetap berjibaku demi memastikan listrik kembali menyala,” ungkap Harryadi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan selalu memperhatikan aspek keselamatan kelistrikan. Jika menemukan potensi bahaya, masyarakat dapat segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123. (Katharina)
