BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Relawan ACT Bandar Lampung menyapa masyarakat Pulau Sebesi untuk mengantarkan daging kurban, Sabtu (24/7).
Relawan bertolak dari Dermaga Canti menuju Pulau Sebesi menggunakan perahu wakaf hasil penggalangan dana Konser Kemanusiaan Peduli Tsunami Selat Sunda bersama Pemerintah Provinsi Lampung yang saat ini digunakan nelayan setempat.
Kepala Program ACT Bandar Lampung, Regina Locita Pratiwi mengatakan, bahwa distribusi daging kurban tahun ini menjangkau ke 17 wilayah yang terdiri dari 5 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Antara lain Sentra penjualan kemplang Bumi Waras Bandar Lampung (100 KK), Desa Hanura Pesawaran (50 KK), Sukajaya Lempasing Pesawaran (50 KK), Pondok Pesantren Assalafil Ibtida Panjang Selatan Bandar Lampung (75 KK), Pekon Tanjung Rusia Pardasuka Pringsewu (100 KK), Mualaf Center Gisting – Tanggamus (100 KK), Huntara Way Muli, Lampung Selatan (100 KK), Desa Malang Sari Tanjung Bintang Lampung Selatan (75 KK), Desa Way Pring Gisting Tanggamus (60 KK), Kampung Rawa Laut Panjang Selatan Bandar Lampung (30 KK), Kampung Sinar Laut Kota Karang Bandar Lampung (30 KK), Kampung Gubug Serok Kangkung, Bumi Waras Bandar Lampung (30 KK), Pulau Sebesi Lampung Selatan (100 KK), Desa Bagelen Gedong Tataan (20 KK), TPA Bakung Bandar Lampung (150 penerima manfaat), Pondok Pesantren Al Falah Sinar Laut Kota Karang Bandar Lampung (30 santri) dan Desa Margodadi Padang Cermin Pesawaran (60 KK).
Ia berharap, semoga tahun depan akan kembali mendistribusikan daging kurban ke pelosok Lampung hingga pedalaman dan daerah yang sulit dijangkau.
Dirinya juga sangat mengapresiasi para sahabat dermawan, meskipun di tengah kesulitan karena pandemi Covid-19 ini masih banyak yang menunaikan ibadah ‘Berkurban Tanpa Batas’ bersama ACT Bandar Lampung.
“Semoga kita senantiasa didalam lindungan Allah dan pandemi ini dapat segera berakhir. Namun semangat dan kebermanfaatan kita untuk ummat tidak pernah boleh berakhir,” ujar Regina Locita Pratiwi.
Salah satu penerima manfaat asal Pulau Sebesi, Hanafi mengungkapkan, bahwa tinggal di pulau tak selalu dapat daging kurban. Dimana dengan sulitnya akses dan minimnya hewan kurban membuat mayoritas warga tak kebagian daging kurban.
“Dengan adanya penyaluran daging kurban dari ACT tentu warga sangat bahagia. Kita yang ada di pulau ini jarang dapat jatah daging. Maka, kami berterima kasih kepada ACT dan donatur yang sudah memberi kita daging kurban tahun ini,” ungkap Hanafi.
Branch Manager ACT Bandar Lampung, Fajar Yusuf Dirgantara menambahkan, di Global Qurban ACT distribusi kurban kita ke berbagai pelosok tanah air dan dunia.
“Kita juga sudah bisa menabung kurban dari sekarang untuk persiapan di tahun depan. Harapan kita di tahun depan akan ada lebih banyak yang ikut berkurban, karena sudah bisa ikut tabungan kurban dari sekarang di ACT Bandar Lampung,” pungkasnya. [Katrine]